13.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

4 Desa Diterjang Banjir Bandang di Langkat

Langkat, MISTAR.ID

Banjir bandang telah melulu lantakan 4 desa di Kabupaten Langkat. Empat desa tersebut adalah Desa Sampe Raya, Timbang Jaya, Timbang Lawan serta Desa Lau Damak, Selasa (17/11/20).

Terparah menimpa lokasi wisata Landak Reiver di Kecamatan Bahorok sejumlah villa/penginapan, warung, pondokan, joglo serta lahan pertanian warga terbawa arus banjir.

Informasi yang berhasil dihimpun Mistar dari Timbang Ginting warga Desa Sampe Raya yang menyaksikan kejadian menjelaskan bahwa luapan air berawal sejak pukul 22.00 sampai 23.00 WIB.

“Tahun 1980-an pernah banjir tapi tidak sebesar sebesar ini. Sekira pukul 23.30 WIB, saya masih berada di pinggir sungai di joglo/warung mengemas barang dagangan untuk diangkut ke tempat yang lebih tinggi,” bebernya.

Baca juga: Langkat Deklarasi Program Desa Ramah Perempuan Dan Anak

Lanjut dia, sekira pukul 24.00 WIB, tiba -tiba terdengar suara gemeruh dari arah hulu menuju hilir. Semakin mendekat dengan dan seketika itu langsung menyapu kawasan wisata ini.

“Villa/penginapan, warung dan pondokan joglo serta lahan pertanian warga disapu oleh kayu dari berbagai jenis. Terlihat jelas kayu yang terseret banjir lengkap dengan akar, ranting, daun hijau hingga batang terkelupas. Ada ketapang, kecing dan jenis meranti yang turut terseret,” terangnya.

“Kayu terpental tidak tentu arah menyapu areal wisata. Tumpukan kayu terlihat terhenti dilahan pertanian warga yang bervariasi jumlahnya,” sambungnya.

Camat Bahorok Dameka Putra Singarimbun S STp dikonfirmasi saat meninjau lokasi kejadian membenarkan hal tersebut.

Baca juga: Dua Kapal Kecelakaan di Pantai Bubun Langkat, Satu ABK Tewas dan Satu Hilang  

“Banjir bandang melanda empat desa yakni Desa Sampe Raya, Timbang Jaya, Timbang Lawan serta Desa Lau Damak. Selain itu banjir bandang juga melulu lantakan jembatan gantung wisata Salang Pangeran (hilir Landak Reiver-red) Desa Timbang Lawan sehingga raib terseret arus sungai. Tidak ada korban jiwa dan belum bisa memastikan kerugian materi. Kita masih mengumpulkan data dari empat desa,” ujarnya.

Sebut Camat lagi, puluhan villa, penginapan, pondokan dan joglo milik warga mengalami kerusakan bahkan raib.

“Kita merasa prihatin dengan musibah yang dialami warga. Sejauh ini korban jiwa atas bencana tersebut tidak ada. Pihak kita masih mengumpulkan data kerugian dan telah melaporkan hal ini ke Pemkab Langkat serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” pungkasnya.

Terpisah kepala seksi (kasi) wilayah 1V TNGL, Palber Turnip SP M Hum dikonfirmasi mengatakan murni longsor alami di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Baca juga: Menyedihkan, Hujan Deras Memaksa Petani Di Langkat Percepat Panen Padi

“Kayu yang terseret arus sungai disertai akar, bukan illegal logging. Namun demikian kita akan turunkan tim untuk memastikan titik longsoran di kawasan TNGL,” kata Turnip.

Turut meninjau lokasi, Wakapoksek IPTU M Isa, Kanit Reskrim, IPDA Hermawan SH, personil koramil 06. Hadir juga Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Rukun SE, Koordinator Dispenda Kecamatan, Tugianto SE serta lainnya. (boy/hm07)

Related Articles

Latest Articles