Simalungun, MISTAR.ID
Vaksinasi covid-19 terhadap pelayan publik yang terdiri dari Polri, TNI, ASN, Guru, Wartawan hingga para pedagang masih berlangsung di Kabupaten Simalungun.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun Lidya Saragih, melalui Kepala Bidang Pembrantasan Penyakit Menular Heni Pane menerangkan, sampai dengan saat ini, Pemkab Simalungun telah melakukan vaksinasi dosis pertama terhadap pelayan publik sebanyak 7.174 orang. Kemudian untuk Lansia yang juga dosis pertama ada sebanyak 540 orang.
Selanjutnya untuk vaksinasi dosis ke dua, Heni Pane menerangkan ada sebanyak 3.652 pelayan publik yang sudah divaksinasi.
Menurut Heni Pane, bahwa Pemkab Simalungun masih membutuhkan tambahan vaksin untuk vaksinasi pelayan publik. Hal tersebut dikatakan Heni berpacu kepada data sasaran yang tercantum di KPCPEN.
“Berdasarkan data sasaran, kita masih kekurangan, dan kekurangan ini nantinya akan kita ajukan ke Pemprovsu untuk penambahannya” ucap Kepala Bidang Pembrantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan itu, Selasa (6/4/21).
Heni Pane menerangkan, selama vaksinasi di Kabupaten Simalungun, Dinas Kesehatan tidak ada menemukan, ataupun menerima laporan terkait efek samping pasca vaksinasi.
Baca Juga: Vaksinasi Bagi Pelayan Publik Masih Berlangsung di Simalungun
“Sampai hari ini masih berlangsung, dan sampai saat ini kita belum menerima laporan apapun terkait efek samping pasca vaksinasi” terang Heni Pane.
Sementara itu, Heni Pane juga menerangkan, bahwa vaksinasi terhadap tenaga kesehatan sudah selesai divaksin, baik dosis pertama ataupun sosis ke dua. Berikut rinciannya, dosis pertama 2921 Nakes. Dosis ke dua 2.842 Nakes.
“Sudah selesai, sebagai catatan, sebanyak 239 orang Nakes tidak diberikan vaksinasi karena komorbid dan hamil” ucapnya.(Roland/hm13)
