9.9 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Sudah Tiga Kali Muncul di Simalungun, Harimau Sumatera Pernah Terkena Jeratan Babi

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Munculnya Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang memakan hewan ternak milik masyarakat di wilayah perkebunan PTPN IV Bah Birong Ulu, Kamis (14/4/22) lalu, bukan kali pertama terjadi di Kabupaten Simalungun. Ternyata, kemunculan harimau dari hutan Simalungun itu sudah beberapa kali terjadi.

Seperti diketahui, kawasan Hutan Lindung Sibatuloting dan termasuk di dalamnya Aek Nauli yang masuk wilayah Kabupaten Simalungun, merupakan habitat dari Harimau Sumatera. Di wilayah Simalungun terdapat 5 hingga 10 ekor harimau yang tersisa.

Kepala Bidang (Kabid) Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pematangsiantar, Seno Pramudita menyampaikan, bahwa masih terdapat Harimau Sumatera di kawasan Hutan Lindung Sibatuloting dan juga Aek Nauli. “Secara detail belum ada inventarisasi jumlah harimau di wilayah Simalungun. Perkiraan, mungkin 5 sampai 10 ekor. Habitatnya berada di Hutan Lindung Sibatuloting, dan juga termasuk di dalamnya Aek Nauli,” ujar Seno Pramudita yang dihubungi Mistar, Jumat (15/4/22).

Baca Juga:Harimau yang Mangsa Ternak Warga Belum Ditangkap

Kejadian serupa pernah juga terjadi pada tahun 2018 lalu. Dua ekor kerbau milik masyarakat di Huta Simeluk Nagori Sarang Padang, Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun mati setelah sempat dimakan harimau tersebut.

Selain ditemukannya dua ekor kerbau yang mati tersebut, terdapat juga jejak harimau tak jauh dari lokasi dua ekor hewan ternak yang mati. Setahun sebelumnya, tepatnya pada tahun 2017 lalu. Seekor Harimau Sumatera ditemukan masyarakat di kawasan hutan Dolok Panribuan, Simalungun. Hanya saja, salah satu kaki harimau jantan berusia tujuh tahun tersebut terkena jeratan babi yang dipasang masyarakat.

Baca Juga:Dua Ekor Sapi Sekarat, Di TKP Jorlang Hataran Ditemukan Jejak Kaki Harimau

Seno Pramudito menyampaikan, pihaknya bergerak cepat mengevakuasi harimau yang terkena jeratan babi itu. Harimau jantan itupun dievakuasi sementara waktu ke Taman Hewan Pematangsiantar untuk diobati. “Harimau yang ditemukan saat ini kita obati tahap pertama dan dibawa ke penangkaran kawasan Suaka Marga Satwa Barumun di Padanglawas,” kata Seno beberapa waktu lalu.

Di Padanglawas, di Taman Marga Satwa Barumun, harimau Simalungun yang berusia tujuh tahun saat ditemukan itu rencananya akan dijodohkan dengan harimau betina yang sebelumnya juga ditemukan oleh warga. “Di sana (Barumun) kebetulan ada harimau betina, harapannya bisa berjodoh agar bisa dikembangbiakkan,” pungkas Seno.(hamzah/hm15)

Related Articles

Latest Articles