16 C
New York
Tuesday, May 21, 2024

40 Petani Simalungun Studi Banding Pemasaran ke Pulau Jawa

Simalungun, MISTAR.ID

Sebanyak 40 petani di Kabupaten Simalungun diberangkatkan ke Pulau Jawa, untuk studi banding sekaligus pengembangan pemasaran produk pertanian, dan dalam rangka usaha peningkatan ekonomi masyarakat, menuju rakyat sejahtera khususnya di bidang pertanian.

Pemberangkatan para petani tersebut secara resmi dilepas Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, diwakili Wakil Bupati Zonny Waldi dari Pendopo Rumah Dinas Bupati Simalungun, di Pamatangraya, Senin (13/6/22).

Pemberangkatan tersebut digagasi oleh Forum UMKM Rakyat Sejahtera (FURS) yang diketuai Birma Saragih dan Penasehat FURS Albert Sinaga. “Tujuan pemberangkatan ini adalah untuk membuka pemasaran produk pertanian yang lebih luas di luar Pulau Sumatera,” kata Albert.

Baca juga:Manajemen RSUD HAMS Kisaran Studi Banding ke Semarang

Menurutnya, para petani akan mengunjungi Pasar Induk Keramat Jati Jakarta, mendatangi Komisi IV DPR RI untuk diskusi terkait pengembangan sektor pertanian, dan studi banding ke Lembang Jawa Barat sebagai daerah percontohan pertanian yang telah menggunakan teknologi dalam pengelolaan pertanian.

Adapun 40 duta Kabupaten Simalungun tersebut meliputi 30 petani penghasil jeruk, bawang, jahe, kincung, kolang kaling dan buah naga, 5 orang perwakilan FURS dan 5 orang mewakili dinas terkait.

Dengan harapan seluruh petani yang berangkat bangga dan mencintai produk pertanian Simalungun. Semua biaya keberangkatan tersebut bersumber dari swadaya pengusaha dan dibantu Bupati Simalungun.

Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi berpesan kepada seluruh duta tersebut agar tetap semangat dan menjaga kesehatan selama di perjalanan hingga pulangnya nanti. “Tunjukkan juga tata krama dan cerminkan budaya Simalungun. Berangkat 40 orang, pulangnya juga 40,” pesan Wakil Bupati.

Baca juga:Petani Simalungun Dapat Bantuan 4 Unit Hand Traktor dari Kementan

Dijelaskan Wakil Bupati, maksud dan tujuan keberangkatan para petani ke Pulau Jawa adalah untuk membuka peluang penambahan jaringan pemasaran produk pertanian dan sebagai usaha peningkatan ekonomi masyarakat menuju rakyat sejahtera khususnya di bidang pertanian.

Disamping itu juga untuk meningkatkan ilmu pengetahuan tentang teknologi dan budidaya pertanian serta diskusi ke DPR RI dalam hal pengembangan sektor pertanian. (roland/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles