Simalungun, MISTAR.ID
Kabupaten Simalungun mendapatkan 36.468 ton pupuk bersubsidi untuk tahun 2021, dengan rincian pupuk Urea 16.386 ton, SP36 3990 ton, Za 1022 ton, NPK 12.350 ton, dan pupuk Organik 2.720 ton.
Hal tersebut diungkapakan Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Sinto Hutapea, melalui Kepala Seksi Pupuk dan Peptisidan Dinas Pertanian Simalungun Abdi Tarigan. Abdi Tarigan mengatakan, bahwa pupuk subsidi tersebut sudah mulai didistribusikan di Kabupaten Simalungun.
“Sebanyak 36.468 ton, dan ini sudah mulai didistribusikan kepada kios pengecer yang tersebar di Kabupaten Simalungun,” tutur Abdi Tarigan kepada Mistar, Senin (15/2/21).
Baca Juga:Petani Simalungun Keluhkan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi
Abdi Tarigan menerangkan, pendistribusian pupuk bersubsidi dilakukan oleh dua perusahaan yakni, PT Petro dengan 7 distributor dan PT PIM dengan 9 distributor yang tersebar di Kabupaten Simalungun.
Abdi Tarigan juga menanggapi terkait kelangkaan pupuk di Kabupaten Simalungun. Dijelaskannya, bahwa masalah yang sebenarnya bukan kelangkaan pupuk, melainkan karena sistim RDKK yang saat ini sudah berganti menjadi e-RDKK.
Baca Juga:Petani Simalungun Kekurangan Pupuk Subsidi, Kadistan: Petani Berdasi Harus Sadar Diri
“Sebenarnya permasalahan kita itu ada di perombakan administrasi, seperti kita ketahui, bahwa saat ini RDKK sudah berganti menjadi e-RDKK. Jangankan petani, kitapun cukup kewalahan dalam mengupload data RDKK ini,” ucapnya.
Dengan pergantian sistem Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) menjadi e-RDKK, Abdi Tarigan berharap, petani Simalungun bisa bersabar. “Ini semua sedang dikerjakan, dan kita harap petani bisa mengerti keadaan saat ini,” jelasnya.(roland/hm10)
