15.3 C
New York
Saturday, May 18, 2024

Satgas Pencegahan Korupsi Wilayah I Sumut: Simalungun Paling Bermasalah Soal Penanganan Aset

Simalungun, MISTAR. ID

Pemkab Simalungun menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pencegahan Korupsi (Monitoring Center for Prevention/MCP) dan Monevtematika Aset dan Pendapatan Pemerintah Kabupaten Simalungun, di Balai Harungguan Djabanten Damanik Kantor Bupati Simalungun, Kamis (7/4/22).

Di kesempatan tersebut, Maruli Tua Manurung selaku Ketua Satgas Pencegahan Korupsi Wilayah I Sumatera Utara menyampaikan, bahwa kehadiran pihaknya di Simalungun dalam upaya memberikan pengetahuan untuk pencegahan tindakan korupsi.

“Kabupaten Simalungun ini merupakan kabupaten paling bermasalah di Sumatera Utara dalam penanganan aset, saya melihat Bupati Simalungun sangat semangat dalam upaya pencegahan ini. Jadi harapan kita mari kita dukung dan bekerja sama untuk hal ini,” kata Maruli. Dia berharap di periode ini tidak ada temuan atau tindakan korupsi di Simalungun dan diharapkan banyak kemajuan untuk perbaikannya.

Baca juga: Korupsi Dana BOS Mantan Kepsek SMPN 1 Dolok Silau Simalungun Divonis 3,5 Tahun

Dijelaskan bahwa, tugas dan fungsi KPK adalah melakukan pencegahan, koordinasi, monitor supervisi, penindakan dan eksekusi. Strategi pembatasan korupsi dilaksanakan dengan 3 pendekatan yaitu pendidikan masyarakat sebagai core business KPK di samping pencegahan dan penindakan.

Menurut Maruli, titik rawan korupsi di pemerintahan daerah dalam pelaksanaan PBJ, mark up penurunan spek, kualitas dan pemotongan oleh bendahara, pembagian serta pengaturan jatah proyek APBD, rekrutmen, promosi, mutasi dan rotasi kepegawaian, pengelolaan dan pendapatan daerah, perizinan dan pelayanan publik. “Ini tolong menjadi perhatian kita bersama bupati,”ucapnya

Selanjutnya Maruli menyampaikan, yang menjadi area intervensi Satgas Pencegahan KPK yaitu perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, pelayanan terpadu satu pintu, peningkatan kapabilitas APIP, manajemen ASN, Optimalisasi Pendapatan Daerah, manajemen aset daerah dan tata kelola dana desa.

Terkait soal penanganan pengelolaan anggaran untuk infrastruktur jalan, Muruli menyebutkan bahwa dirinya sangat senang sekali, ketika bupati menyampaikan sudah dilakukan perbaikan jalan melalui swadaya masyarakat gotong royong atau Marharoan Bolon.

“Ini patut diapresiasi, kita tahu sangat para sekali jalan di Simalungun ini. Ini harus menjadi perhatian kita dalam penanganan pengelolaan anggaran untuk infrastruktur jalan ini,”pungkas Maruli. Dia juga menyebutkan Kepala OPD yang mempunyai tangung jawab dalam mengawasi dan pencegahan korupsi dan dia berharap agar dihentikan dalam hal tindakan potong memotong atau uang uang pulsa di OPD.

Baca juga: Polres Simalungun Selidiki Dugaan Korupsi DD Nagori Pardomuan Bandar, Rosman Purba: Kita Apresiasi

“Di Simalungun sangat luar biasa, dan di Dinas Pendidikan ini menjadi perhatian kami, kita tahu honor guru itu tidak seberapa tapi kita tuntut lagi mereka memberikan uang pulsa, tolong ini dihentikan dan jual beli jabatan ini banyak tolong diperhatikan ini dengan serius. SDM di Simalungun ini sangat bagus. Kita punya SOP yang harus diterapkan, jika ini tidak terlaksana ini harus di evaluasi agar tidak terjadi tindakan korupsi,”tandas Maruli.

Bupati Simalungun menyambut baik Satgas Pemberantasan Korupsi, yang akan melakukan pembinaan, pencegahan korupsi di Simalungun.”Ini merupakan momen yg luar biasa buat kita. Ini adalah upaya KPK untuk membimbing kita mencegah Korupsi. Artinya kita sudah di inginkan agar bagaimana kita tidak terjerumus dalam Korupsi,” kata Bupati.

Bupati mengajak seluruh OPD di jajarannya untuk menerapkan rasa malu pada diri dalam menerima yang bukan menjadi haknya. “Dan kita juga menjadi Kabupaten paling bermasalah, mari kita malu dan ini menjadi cambuk untuk kita melakukan perbaikan,”tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Simalungun Timbul Jaya Sibarani menyampaikan terima kasih atas kehadiran satgas pencegahan korupsi dan jajarannya. Diharapkan kehadiran di Kabupaten Simalungun dapat memberi manfaat untuk pencegahan korupsi.
“Terkadang niat tak ada, tapi ada kelalaian yang membuat kita melakukan tindakan korupsi. Jadi kami harapkan bimbingannya kepada para Satgas KPK,”kata Timbul. (roland/ril/hm09)

Related Articles

Latest Articles