Simalungun, MISTAR.ID
Melalui Bursa Kerja Khusus (BKK), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Siantar yang beralamat di Jalan Asahan Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, terus mengupayakan kerjasama dengan beberapa perusahan untuk penyaluran tenaga kerja.
SMKN 1 Siantar satu-satunya sekolah yang mempunyai BKK yang ada di Kabupaten Simalungun. Dalam mengurangi tingkat angka pengangguran, sekolah tersebut menggelar job fair yang difasilitatori Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Simalungun, Kamis (10/6/21).
Job fair yang digelar di ruangan kelas, dihadiri puluhan pencari kerja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Antusias para pencari kerja tersebut disebabkan hadirnya PT Rubicon.
Salah satu perusahaan besar yang ada di Batam ini ikut turut serta pada kegiatan tersebut. Alhasil, perusahaan PT Rubicon Indonesia yang berada di Batam itu datang untuk melakukan perekrutan tenaga kerja, dan langsung melakukan seleksi dan test kepada pencari kerja khususnya kepada lukusan-lulusan SMK secara terbuka.
Baca Juga:Disnaker Simalungun Surati Perusahaan Soal THR Karyawan
Amatan Mistar, terlihat para pencari kerja sangat antusias mengikuti test dan seleksi yang langsung dipandu pihak dari PT Rubicon. Kepala Dinas Tenaga Kerja Simalungun Marolop Silalahi menyebut, kegiatan ini tidak luput dari kerjasama dengan SMKN 1 Siantar sebagai pusat BKK yang ada di Simalungun.
Hal ini patut diberikan apresiasi, sebab atas kerjasama SMKN 1 Siantar dan Disnaker Simalungun yang berhasil mendirikan BKK. “Perekrutan ini kita laksanakan untuk mengurangi pengangguran bagi lulusan-lulusan SMK yang ada di Kabupaten Simalungun. Pihaknya akan terus menarik perhatian perusahaan-perusahaan yang ada di Batam maupun perusahaan-Perusahaan yang ada di Sumatera Utara, yang sekaligus bisa menyerap tenaga-tenaga kerja yang ada di Simalungun,” ucapnya.
Ke depan, sambungnya, dengan adanya BKK di SMKN 1 Siantar, lulusan-lulusan SMA dan SMK bisa bekerja serta mengurangi pengangguran terkhusus di Kabupaten Simalungun.
Selanjutnya,dari Disnaker akan mendatangi perusahaan-perusahaan serta mendata berapa kekurangan tenaga kerja di perusahaan tersebut, dan menanyakan kriteria yang dibutuhkan, kemudian akan disampaikan kepada BKK yang ada di SMKN 1 Siantar.
Baca Juga:Posko THR Keagamaan 2021 Diterapkan, Kadisnaker Siantar: Lagi Tunggu SE Kementerian
Marolop berharap, agar kerjasama ini berjalan terus, jangan ada intervensi, jika ada yang memenuhi syarat pada perusahaan mereka silahkan bawa untuk bekerja, juga dengan adanya BKK ini semoga dapat mempermudah para pencari kerja bagi siswa lulusan SMK.
Menurut Kepala Sekolah SMKN 1 Siantar Manuahal Sirait yang juga sebagai tempat penyelenggara atau penyedia fasilitas BKK itu, mengaku bangga serta mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui Disnaker.
“Semoga kerjasama ini semakin aktif ke depannya saya sangat bangga dan berterimakasih banyak kepada Disnaker Simalungun karena sudah mengurangi beban moral kami, karena kami sangat malu melihat lulusan SMK tidak bekerja di luar sana. Berarti kami tidak mampu mencetak lulusan-lulusan siap bekerja,” ujarnya.
Baca Juga:Disnaker Toba Rekrut 20 Peserta Pelatihan Kerja, Ini Syaratnya!
Manuahal juga berharap, agar ke depan Dinasker Simalungun dapat menerima segala keluhan-keluhan mereka di sekolah terkait masalah pekerjaan buat para lulusan SMK, juga kerjasama yang baik untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM)Â yang ada di Simalungun, dan mengharapkan saran-saran dari Disnaker Simalungun.
Dia juga mengatakan, dalam meningkatkan BKK di SMKN 1 Siantar, akan diterapkan One Teacher and One Tefa yang artinya satu guru harus ada fatnernya di satu perusahaan.
Jadi dengan melalui itu, guru bisa komunikasi aktif dan difasilitasi Disnaker. Hal inilah yang dibutuhkan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja (DUDIKA) untuk mengurangi tingkat pengangguran terkhususnya buat alumni-alumni SMKN 1 Siantar.(yetty/hm10)
