10.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Majukan Pendidikan Simalungun, Bupati Akan Beri Insentif Guru di Pelosok Lebih Besar

Simalungun, MISTAR.ID

Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga meresmikan SMP Negeri 4 Satu Atap (Satap) Purba yang berlokasi di Nagori Urung Pane, Kecamatan Purba, Simalungun, Senin (11/7/22).

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Simalungun bersama Ketua Panitia (Camat Purba) Bangun Siregar, Kepala SMP Negeri 4 Satap Purba, Kardi Manik dan Pengulu Urung Pane Alpons Malau, serta pengguntingan pita.

Dalam sambutannya, Bupati Radiapoh menyampaikan pertama kali melaksanakan tugas di Simalungun yang akan dibenahi adalah pendidikan, karena pendidikanlah yang bisa merubah karakter bangsa.

Baca Juga:Mutu Pendidikan Simalungun Buruk, Radiapoh : Hentikan Pungli Kepada Tenaga Pendidik

“Saya telah memberikan pembekalan terhadap 123 putra putri terbaik Simalungun di Universitas Simalungun dengan biaya sendiri. Itulah militan saya terhadap pendidikan di Simalungun,” katanya.

Bupati menyampaikan, banyak hal yang perlu diperbaiki tentang pendidikan di Simalungun, termasuk guru pengajar di sekolah dan tenaga honor.

“Saat ini Simalungun kekurangan tenaga guru sekitar 3.240 orang,” jelasnya.

Baca Juga:Dinas Pendidikan Simalungun Segera Ajukan PTM 100 Persen

Ke depan, menurut Bupati, Pemkab Simalungun mempunyai konsep agar para guru belomba-lomba untuk mau mengajar di pelosok desa dalam mengabdikan diri memberikan pembelajaran kepada anak di sekolah.

“Kita akan buat insentif guru di desa atau pelosok lebih besar. Itulah salah satu konsep untuk memajukan pendidikan di Simalungun,” sebutnya.

Dia menyebut, dunia pendidikan di Simalungun sangat memprihatinkan sekali. Hal ini dapat dilihat masih adanya murid SD kelas IV tidak bisa baca, tulis dan hitung (calistung).

Baca Juga:Diduga Pungli, Peserta Workshop Dinas Pendidikan Simalungun Wajib Bayar Rp600 Ribu

“Apakah ini dampak pandemi Covid-19, sehingga para guru harus melaksanakan proses belajar dengan sistim daring, dan dampak lainnya pandemi itu mengganggu perekonomian masyarakat,” ucapnya.

Sebagai upaya untuk mengatasi ketertinggalan ini, Bupati memerintahkan Dinas Pendidikan untuk melakukan kerja sama dengan lembaga yang mampu mempercepat belajar terhadap anak di sekolah.

“Kita berharap anak-anak di Simalungun mempunyai SDM yang mumpuni,” ujarnya.

Baca Juga:Kadis Pendidikan Zochson Silalahi Diperiksa Kejari Simalungun

Kepala SMP Negeri 4 Satap Purba Kardi Manik menjelaskan kronologis berdirinya sekolah tersebut sejak tahun 2020 di masa pandemi Covid-19.

“Jadi saat ini sudah angkatan ketiga, dan tahun ini baru memiliki kelas IX. Terima kasih Pak Bupati yang memberikan kepercayaan kepada saya untuk memimpin sekolah ini,” kata Kardi.

Kardi mengatakan, sejak pertama bertugas sebagai Kepala SMP Negeri 4 Satap Purba, dia sangat prihatin melihat sekolah tersebut yang belum memiliki gedung dan masih bergabung dengan SD Negeri 091355.

Baca Juga:Dinas Pendidikan Monitoring Ujian SD di Simalungun

“Jadi SDnya masuk pagi, SMPnya masuk siang. Terima kasih kepada Pak Bupati yang telah mengeluarkan surat keputusan regrouping antara SD 091264 dan SD 091355 sehingga SMP ini memiliki gedung yang saat ini kita resmikan (eks SD 091264),” jelasnya sembari menyebut saat ini SMP Negeri 4 Satap memiliki sekitar 240 siswa.

Kardi juga mengakui kekurangan tenaga pengajar di sekolah yang dipimpinnya. Dari 16 orang guru, hanya 1 orang PNS yakni kepala sekolah, selebihnya honor. (roland/hm14)

Related Articles

Latest Articles