11.8 C
New York
Monday, May 6, 2024

Kapal Wisata di Danau Toba Belum Miliki Radio Marine Frekuensi yang Layak

Simalungun, MISTAR.ID
Sejumlah kapal wisata dan kapal tradisional yang beroperasi di perairan Danau Toba hingga saat ini belum memiliki Radio Marine Frekuensi yang dapat memberikan informasi cepat kepada berbagai instansi yang terkait, dengan chanel radio yang sama.

Hal tersebut disampaikan Nakhodah Kapal Tradisional Jaya Sitio dan Ramjan Siallagan di hadapan Kepala Bidang Status Hukum dan Sertifikasi Kapal Kesyahbandaran Utama Belawan Rajuma Sibarani, dan Kepala Angkutan Danau Penyeberangan (ADP) TB Simajuntak, di Wisma Pora-Pora Kelurahan Tigaraja Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, Jumat ( 29/1/21 ).

Ramjan Siallagan dan Jaya Sitio mengatakan, hingga saat ini para pemilik kapal tradisional yang beroperasi di perairan Danau Toba belum memiliki Radio Marine Frekuensi dengan satu chanel radio yang dapat terhubung dengan seluruh kapal yang beroperasi di perairan Danau Toba, khususnya dengan Badan SAR, Polairud dan instansi pemerintah lainnya untuk penyampaian informasi kenyamanan, keamanan dan keselamatan ketika berlayar di Danau Toba.

Baca Juga:Jelang Nataru, Kemenhub Periksa Seluruh Kapal di Perairan Danau Toba

Ramjan juga mengakui, selama beroperasi membawa para wisatawan untuk berkeliling di Danau Toba, ia masih menggunakan radio lokal dan menyampaikan informasi melalui seluler pribadi.

“Ya, kami membutuhkan Radio Marine Frekuensi agar seluruh kapal dan instansi pemerintahan mendengarkan informasi bila terjadi sesuatu pada saat berlayar di Danau Toba, agar bantuan segera datang,” ujarnya.

Sementara, Kepala Bidang Status Hukum dan Sertifikasi Kapal Kesyahbandaran Utama Belawan Rajuma Sibarani, didampingi Kepala Angkutan Danau Penyeberangan (ADP) TB Simajuntak mengakui, sekitar 300 kapal wisata yang beroperasi di perairan Danau Toba belum memiliki Radio Marine Frekuensi yang selayaknya sudah dimiliki seluruh kapal, agar penyampaian informasi melalui radio lebih efektif.

Baca Juga:Satu Lagi Kapal Ro-Ro Diluncurkan ke Perairan Danau Toba

“Sudah sepantasnya kapal-kapal memiliki Radio Marine Frekuensi dengan satu chanel radio, agar seluruh kapal dapat mendengar informasi untuk mengetahui posisi kapal, apa yang telah terjadi sehingga kapal-kapal yang berdekatan dengan kapal tersebut dapat segera memberikan bantuan atau pertolongan bila sesuatu terjadi,” sebutnya.

Dirinya menyampaikan, agar organisasi perkapalan di Danau Toba dapat mengajukan permohonan dan pengadaan Radio Marine Frekuensi kepada pemerintah demi keselamatan dan kenyamanan pelayaran di Danau Toba.(karmel/hm10)

Related Articles

Latest Articles