Simalungun, MISTAR.ID
Pihak Kementerian Perhubungan melalui Direktur Jenderal Perhubungan Darat bersama Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah II Provinsi Sumatera Utara menggelar ramp check seluruh kapal di perairan Danau Toba.
Kegiatan ini guna memberikan rasa aman bagi seluruh penumpang kapal di perairan Danau Toba, khususnya dalam menyambut perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru).
Tujuan ramp check ini, untuk memeriksa fisik dan uji fungsi sarana dan prasarana beserta fasilitas pendukung keselamatan dan keamanan pelayaran seluruh kapal lenyeberangan di Kawasan Danau Toba.
Baca Juga: Indonesia-China Jalin Kerjasama Pengembangan Pariwisata Danau Toba
“Tujuan pemeriksaan fisik dan sarana prasarana kapal yang akan beroperasi di Kawasan Danau Toba, dalam rangka memastikan pemenuhan kebutuhan, keselamatan dan keamanan pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2021,” ujar Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah II Provinsi Sumatera Utara, Putu Sumarjaya, Sabtu (19/12/20).
Putu juga menjelaskan, kegiatan ramp check dilakukan dengan menetapkan pengambilan data secara sampling dari sejumlah kapal sungai danau, dan penyeberangan di lintas penyeberangan yang diperkirakan akan mengalami lonjakan penumpang pada periode libur Nataru di kawasan wisata Danau Toba.
“Kita harus memastikan aspek standar kelaiklautan kapal, dan keselamatan pelayarannya harus terpenuhi,” kata dia.
Baca Juga: Mantap Bah! Danau Toba Bakal Punya Jembatan Ikonik
Dasar pelaksanaan ramp check, sambungnya, sesuai instruksi dan Surat Dirjen Perhubungan Darat Nomor AP.005/9/14/DJPD/2020 tanggal 20 November 2020 perihal Pemeriksaan Kesiapan Operasional Sarana dan Prasarana Transportasi SDP yang akan beroperasi pada masa angkutan Libur Natal dan Tahun Baru 2020.
Pelaksanaan uji petik terhadap 8 unit kapal motor penumpang (ferry) dan 152 kapal tradisional telah siap dilakukan selama 4 hari, mulai Rabu (16/12/20) hingga Sabtu (19/12/20) di setiap lintas penyeberangan Ajibata- Ambarita-Tigaraja-Parapat-Tigaras-Simanindo-Muara-Nainggolan-Onanrunggu.
“Pemeriksaan ramp check ini meliputi pemeriksaan data umum lapal, ukuran kapal, dan kapasitas muat (Ship Particular), ketersediaan perlengkapan alat-alat penolong (Life Saving Equipment), ketersediaan peralatan pemadam kebakaran, ketersediaan sistem penahan benturan kapal (Fender Kapal), ketersediaan perangkat navigasi, AIS, radio, dan alat komunikasi, dan administrasi kapal dan pengawakan (sertifikasi awak dan sertifikasi kapal),” kata Putu Sumarjaya (ril/karmel/hm02)
