23.8 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Direncanakan Sekolah Tatap Muka di Simalungun Pekan Kedua September 2021

Pematangsiantar, MISTAR. ID

Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Provinsi Sumatera Utara di Pematangsiantar – Simalungun, James Andohar Siahaan mengatakan, sekolah untuk jenjang SMA/SMK/SLB mulai bisa menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi Covid-19 pada pekan kedua atau pertengahan September 2021 mendatang.

Hal ini ia sampaikan sehubungan dengan pernyataan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi yang menyatakan  sejumlah daerah di wilayah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 hingga 3 diizinkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai bulan September 2021 ini.

Keputusan itu tertulis di Instruksi Gubernur (Ingub) nomor 188.54/39/INST/2021 tentang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di masa pandemi Covid-19 di Provinsi Sumut. Salah satunya wilayah Kabupaten Simalungun yang saat ini berada di Level 3.

Baca juga:Simalungun PPKM Level 3, Cabdis Siantar – Simalungun Belum Tentukan Sekolah Tatap Muka

“Kita belum bisa buka diawal bulan September ini. Pasalnya, kami harus terlebih dahulu memastikan semua checklist kesiapan sekolah sudah dipenuhi. Jadi kami mau memilah dulu sekolah mana yang akan dijadikan sampel awal PTM ini,” tuturnya, Selasa (31/8/21).

“Kami juga akan mempelajari kembali instruksi Gubernur tersebut, serta mensosialisasikan pada tiap satuan pendidikan. Namun penerapannya, tetap mengikuti aturan yang tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri sebelumnya,” Kata James.

Lebih lanjut, ucap dia, dalam melaksanakan belajar tatap muka juga harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat meskipun pengajar dan peserta didik sudah di vaksin.

Baca juga: SMP Negeri 1 Medan Simulasi Sekolah Tatap Muka

Ada beberapa syarat kewajiban yang harus dipenuhi sekolah atau lembaga pendidikan sebelum menerapkan PTM. Pihaknya juga akan tetap berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Prof Drs Syaifuddin MA, PHD serta Satuan tugas Covid-19 dan Dinas Kesehatan.

“Kami akan terus melakukan upaya maksimal dalam melaksanakan pengawasan dan pembinaan sosialisasi kepada seluruh satuan pendidikan. Hal itu agar persiapan pembelajaran tatap muka dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Jangan sampai menimbulkan kluster baru nantinya,”tutupnya. (yetty/hm06)

Related Articles

Latest Articles