15.6 C
New York
Sunday, May 19, 2024

SMP Negeri 1 Medan Simulasi Sekolah Tatap Muka

Medan, MISTAR.ID

SMP Negeri 1 Medan di Jalan Bunga Asoka, melakukan simulasi sekolah tatap muka untuk menghadapi tahun ajaran baru, pertanda akan dimulainya proses belajar mengajar die era pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, Senin (21/6/21).

Dalam praktiknya, para siswa terlebih dulu diwajibkan mencuci tangan, kemudian akan dicek suhu tubuhnya. Para siswa juga wajib memakai masker, lalu kapasitas ruangan akan diatur.

Wali Kota Medan Bobby Nasution yang hadir memantau proses simulasi mengaku optimis pembelajaran dapat dilakukan secara tatap muka pada Juli 2021. “Kita harus optimis, tapi kita harus tetap melihat bagaimana ke depannya,” ujarnya.

Baca Juga:Siap Melaksanakan PTM, Bobby: Sudah 80% Tenaga Pengajar di Medan Divaksinasi

Bobby mengatakan, beberapa aturan pelaksanaan pembelajaran tatap muka, yakni pembatasan jumlah siswa dalam ruangan. Kemudian, kata dia, pelaksanaan hanya dua kali dalam satu minggu, dan hanya berlangsung selama dua jam.

“Sesuai petunjuk yang diberikan, satu hari adik-adik hanya mengikuti dua jam pelajaran dengan tatap muka dan seminggu dua kali,” ungkapnya.

Rencananya, Bobby juga akan akan membagi lagi jam-jam untuk siswa yang akan melakukan pembelajaran tatap muka itu, mengingat jumlah siswa di SMP Negeri mencapai ratusan orang.

Baca Juga:Kasus Covid-19 Naik di Siantar, Uji Coba PTM Tingkat SMA/SMK Ditunda

“Tadi saya minta kalau bisa kita bagi dua lagi. Memang kita belum tahu kira-kira berapa orang tua murid yang mengizinkan anak-anaknya untuk mengikuti sekolah tatap muka,” ungkapnya.

Namun, Bobby menyarankan, setengahnya saja mengikuti kegiatan tatap muka di kelas di sekolah. “Kita takut penumpukan, kalau bisa dibagi dua shift. Antara jam 8 dan jam 10. Sama nanti jam 11 sampai jam 1. Mungkin seperti itu nanti pelaksanannya,” ujarnya.

Bobby menjelaskan, pendidikan bukan hanya sekadar materi pembelajaran, tetapi bagaimana mengembangkan cara berkomunikasi dan sosialisasi siswa.

Baca Juga:Disdik Siantar Belum Lakukan Uji Coba PTM, Ini Alasannya

“Tentu beda cara kita bersosialisasi dengan keluarga dan teman sebaya. Ini yang hari ini mungkin agak kehilangan bagi adik-adik karena mengikuti pembelajaran secara daring selama ini,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Medan Lisnawati menambahkan, simulasi ini dilakukan dengan peraturan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

“Kita mulai meletakan tempat cuci tangan di depan maupun di dalam sekolah, agar anak-anak ini tetap disiplin. Karena bulan Juli kita akan mulai melakukan sekolah tatap muka, kita persiapkan sedini mungkin,” pungkasnya.(ial/hm10)

Related Articles

Latest Articles