5.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Siap Melaksanakan PTM, Bobby: Sudah 80% Tenaga Pengajar di Medan Divaksinasi

Medan, MISTAR.ID

Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution mengatakan, Pemko Medan siap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, dengan melengkapi sarana dan prasarana yang mendukung digelarnya PTM di masa pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan Bobby saat mengikuti rapat koordinasi persiapan pembelajaran secara tatap muka di sekolah, di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubsu, kemarin.

“Kami sudah menyiapkan sarana dan prasarana untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka di sekolah. Selain itu hingga saat ini sudah ada 80% tenaga pengajar yang divaksin Covid-19 dan jumlah ini terus bertambah, jadi pada prinsipnya kami siap melakukan pembelajaran tatap muka,” katanya.

Tidak hanya itu saja, Bobby juga menambahkan Pemko Medan akan semakin meningkatkan patroli protokol kesehatan tidak hanya di tempat umum tetapi juga di angkutan umum.

Baca Juga:Pemprovsu Tak Ingin Tergesa-gesa Berlakukan PTM, Kepala Daerah Diberi Kelonggaran

“Upaya ini kami lakukan agar kami dapat melindungi peserta didik baik di sekolah maupun di luar sekolah, semua perangkat yang kami miliki hingga ke tingkat bawah akan kami kerahkan,” sebutnya.

Namun begitupun, Bobby tetap menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi Sumut, apabila nantinya ada indikator atau kriteria yang harus dipenuhi sebagai syarat pembelajaran tatap muka maka Pemko Medan akan memenuhi indikator tersebut.

“Kami akan menunggu indikator apa yang harus kami penuhi agar kami dapat melakukan pembelajaran tatap muka,” jelasnya.

Dalam Rakor yang dipimpin Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah ini juga didengarkan berbagai pendapat dan masukan dari para pemerhati anak, salah satunya dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, sehingga dapat diperoleh keputusan yang tepat kapan diberlakukannya PTM di sekolah dimulai.

Baca Juga:PTM Belum Berlangsung, Menambah Panjang Redupnya Angkot Sopo Di Toba

Sebelumnya Wagubsu Musa Rajekshah mengatakan, sudah satu tahun lebih siswa/i tidak masuk sekolah, sehingga mengakibatkan menurunnya disiplin terhadap peserta didik.

Karena itulah rapat ini digelar untuk memperoleh masukan dari seluruh pihak, sehingga diharapkan dapat menghasilkan sebuah solusi dan keputusan terkait persiapan pembelajaran secara tatap muka di sekolah.

“Kita harapkan pertemuan ini menghasilkan keputusan terbaik untuk meningkatkan SDM anak-anak kita,” sebutnya.(anita/hm10)

Related Articles

Latest Articles