Medan, MISTAR.ID
Pemprovsu akan memberikan kelonggaran kepada Kepala Daerah di Sumut untuk mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahun ajaran 2020/2021. Pemprovsu tidak ingin tergesa-gesa memberlakukan PTM karena kasus Covid-19 di 33 kabupaten-kota di Sumut tidak semuanya sama.
“Kita akan beri kelonggaran kepada kepala daerah untuk menentukan apakah daerahnya siap melaksanakan pembelajaran tatap muka,” kata Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah menyimpulkan hasil rapat koordinasi persiapan pembelajaran tatap muka di Sumut, Jumat (11/7/21) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur.
Menurut Wagub, rencana pemerintah untuk memberlakukan PTM pada Juli mendatang perlu dipersiapkan secara matang. Selain sarana dan prasarana pendukung yang mesti disiapkan, juga perlu dirancang pembatasan-pembatasan dalam rangka mencegah penularan Covid-19 di sekolah. Dalam ketentuan pemerintah, PTM dilakukan selama dua hari dalam sepekan, 2 jam pertemuan dan hanya dihadiri 25 persen dari kapasitas.
Baca Juga:PTM Belum Berlangsung, Menambah Panjang Redupnya Angkot Sopo Di Toba
Sementara sarana yang harus dilengkapi antara lain sarana cuci tangan, thermogun, toilet, alur masuk-keluar, petugas pemeriksa masker, poster Covid-19 serta mengaktifkan Unit Kesehatan Sekolah (UKS). “Jangan tergesa-gesa. Kalau sekolah negeri bisa segera melengkapi, tapi sekolah swasta (sulit),” ungkap pria yang akrab disapa Ijeck ini.
Karenanya, setelah rakor ini akan digelar pertemuan lanjutan untuk memastikan kesiapan daerah-daerah untuk melaksanakan PTM serta persyaratan tambahan yang akan ditentukan bersama nantinya.
Rakor yang dipimpin Wagub ini dihadiri Wali Kota Medan Bobby Nasution. Juga Kepala Dinas Pendidikan Kota Binjai Sri Ulina Ginting mewakil Wali Kota Binjai dan perwakilan Bupati Deli Serdang. Pemko Medan, Binjai dan Pemkab Deli Serdang menyatakan siap memberlakukan PTM sesuai arahan pemerintah pusat. (iskandar/hm12)
