Simalungun, MISTAR.ID
Pemerintah Kabupaten Simalungun menargetkan vaksinasi mencapai 70 persen, atau 551.853 orang di akhir Tahun 2021. Sementara, capaian vaksinasi Simalungun sampai dengan hari ini, Selasa (7/12/21), sudah mencapai 57,72 persen, atau 455.028 orang yang sudah divaksin.
Dengan demikian, sampai akhir tahun 2021, Simalungun harus melakukan vaksin terhadap 96.825 orang, dalam kurun waktu hari kerja 16 hari. Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi ketika ditanyai mistar.id, menyakini bahwa target tersebut akan tercapai.
Diterangkannya, dengan target 96.825 orang sampai akhir tahun, maka Pemkab Simalungun hanya perlu melakukan vaksinasi terhadap 6.052 orang per harinya.
Baca Juga:Vaksinasi di Simalungun Capai 55,75 Persen
Zonny Waldi menerangkan, jika setiap harinya vaksinasi dilakukan di 32 kecamatan, maka setiap kecamatan hanya perlu melakukan vaksinasi terhadap 189 orang setiap harinya.
“Yang perlu divaksinasi itu 96.825 orang untuk target 70 persen sampai akhir tahun, jika dibagikan dengan hari kerja selama 16 hari, maka yang harus kita vaksin 6.052 orang setiap harinya. Kemudian kita bagi di 32 kecamatan, jadi setiap kecamatan hanya perlu mencapai 189 orang divaksin setiap hari,” terang Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi saat dijumpai di ruang kerjanya, Selasa (7/12/21).
Baca Juga:Soal Realisasi Vaksinasi di Simalungun, Pernyataan Bupati Beda dengan Data Pusdalops
Zonny Waldi mengatakan, bahwa untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan sinergitas antara kepala desa, perangkat nagori, Babinkantibmas, Babinsa dan seluruh stakeholder untuk mendata masyarakat yang belum menerima vaksin.
“Dosis vaksin dan tenaga vaksinator kita sudah memadai, jadi tinggal sinergitas antar lini yang harus diperkuat, data dan ajak masyarakat untuk vaksin,” ucap Zonny Waldi.
Dikatakan Zonny Waldi, kendala yang dialami Pemkab Simalungun saat ini adalah masih kurang koperatifnya masyarakat untuk divaksin.(roland/hm10)
