15.9 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Wujudkan Layanan Kesehatan Terpadu, Ini Kiat Direktur RSUD dr Djasamen Saragih

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Guna mewujudkan pelayanan kesehatan terpadu kepada masyarakat, RSUD dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar mengejar standar mutu. Untuk itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Badan Layanan Umum Daerah RSUD dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar dr Flora Maya Damanik MARS membuat kiat atau cara tersendiri.

Maya mengatakan, dibutuhkan perbaikan di berbagai bidang, mulai dari peralatan medis sesuai kebutuhan sampai ke persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembenahan managemen.

“Rumah sakit ini adalah rumah sakit kelas B. Sekarang, saya sedang mempersiapkan berbagai regulasi untuk mengejar standart mutu. Sehingga banyak yang harus dipersiapkan,” ujarnya, Senin (3/1/22).

Baca Juga:RSUD Djasamen Saragih Tak Punya Dokter Spesialis THT PNS, Ini Saran BKD Siantar

Sebagai langkah awal, lanjut Maya, sejak dilantik menjadi direktur pada Agustus 2021 lalu, ia langsung menelusuri berbagai sudut rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar itu agar dapat mengetahui apa yang harus dipersiapkan dan dibenahi.

Selanjutnya, ia memungsikan ruang Intensive Care Unit (ICU) dan memulihkan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) sesuai standart. “Sekarang, saya sedang mempersiapkan ruang bedah karena peralatannya sudah ada,” ungkapnya.

Peralatan yang dimiliki RSUD, kata Maya, sudah cukup canggih dan akan bisa melakukan operasi jantung termasuk pemasangan ring. ”Alat ini sebelumnya sudah ada, tapi belum dioperasikan,” ujarnya.

Saat ditanya mengenai upaya yang telah dilakukannya untuk mengoperasikan peralatan canggih yang pengadaannya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan itu, Maya mengatakan telah melakukan berbagai upaya.

Baca Juga:Persi Sumut Sesalkan Langkah RSUD Djasamen Saragih Pulangkan Pasien

“Kita kembali kepada standar untuk menjalankan (peralatan) ini. Yang pertama, kebijakan, regulasi, SOP (Standar Operasional Prosedur) dan lain sebagainya. Kemudian yang kedua, alat pendukung, semua sudah lengkap. Ketiga, SDM,” bebernya.
Mengenai SDM ini, kata Maya, ia agak galau. “Karena waktu itu ada perawat mau dikirim ke Surabaya, tapi karena pandemi, itu disetop. Jadi, untuk sementara nanti kami sekolahkan lagi perawat kami selama 6 bulan. Sebelum mereka pulang, kita akan kontrak tenaga yang dari Medan. Ini untuk perawat. Kalau untuk dokter, kita sudah ada, dia sudah sekolah dari China. Anastesi kita juga sudah siap walaupun kita akan tetap buat sedikit pelatihan,” paparnya.

Saat ditanya target waktu dioperasikannya alat canggih bernilai belasan miliar itu, menurut Maya, targetnya sudah bisa beroperasi saat Hari Ulang Tahun Kota Pematangsiantar pada April 2022 mendatang. “Targetku, setidaknya di ulang tahun kota, alat ini sudah bisa mendiagnostik. Doakanlah, mudah-mudahan bisa soft launching di ulang tahun kota tahun ini. Tapi belum pasang ring ya,” ujarnya berharap.

Lebih lanjut, Maya yang mengaku harus terus belajar dan belajar itu, menekankan bahwa RSUD sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) harus mampu memberi kontribusi meningkatkan penghasilan daerah. Untuk mengejar target tersebut, pengoperasian ruang bedah merupakan salah satu sektor paling strategis mewujudkannya.

Baca Juga:RSUD Djasamen Saragih Memprihatinkan, Dokter THT Tak Ada, Pasien Disuruh Datang 10 Januari Tahun Depan

Untuk memajukan RSUD Djasamen Sargih, katanya memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tetapi butuh dukungan semua pihak. Bukan hanya dari wali kota, tetapi dari DPRD juga. Sehingga, semuanya saling bersinergis sesuai fungsi masing-masing.

“Yang paling menjadi impian saya, mengoperasikan ruang bedah jantung dan saya optimis itu dapat terwujud sesuai standar mutu sebelum saya pensiun,” sebut Maya yang menegaskan bahwa pihaknya saat ini sangat membutuhkan dokter spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT). (ferry/hm12)

Related Articles

Latest Articles