Pematangsiantar, MISTAR.ID
Guna mewaspadai masuknya varian baru virus corona yaitu AY4.2 yang merupakan cucu dari Varian Delta atau B.1.617.2 menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), masyarakat diingatkan agar tidak lengah terhadap protokol kesehatan (Prokes).
Sebab, jika lengah, dampaknya bisa akan lebih parah dari lonjakan kasus Covid-19 pada gelombang kedua. Seperti disampaikan Kabiro Hukum Organisasi dan Kerjasama di Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) Zahermann Muabezi, Senin (22/11/21).
“Kalau ini masuk, kita akan lebih parah dari gelombang kedua. Oleh karena itu, untuk tahun 2021, kita sudah menyiapkan langkah-langkah mitigasi, agar hal itu tidak terjadi. Jangan lengah dengan protokol kesehatan,” tutur Muabezi dalam kegiatan yang digelar BPBD Kota Pematangsiantar di Sekretariat Satgas Penanganan Covid-19 daerah setempat.
Baca Juga:80 Persen Warga Indonesia Kemungkinan Sudah Terinfeksi Varian Delta
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Harian (Plt Kalakhar) BPBD Kota Pematangsiantar Sofian Purba yang juga merupakan Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan, kegiatan itu adalah sosialisasi penyelenggaraan penanggulangan bencana melalui koordinasi pemetaan kerja sama oleh BNPB Republik Indonesia.
Sofian juga menyebutkan, penyelenggaraan penanggulangan bencana dilaksanakan dengan melibatkan unsur pentahelix yang meliputi pemerintah, dunia usaha, masyarakat, akademisi dan media massa, sehingga semua pihak terlibat aktif dalam upaya penanggulangan bencana yang efektif dan efisien.
Baca Juga:Sumut Sedang Mendeteksi Varian Delta Plus
Sebelumnya dalam jumpa persnya yang digelar, Senin (15/11/21) lalu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, Varian Delta Covid-19 sudah beranak-cucu.
Varian Delta atau B1617.2 bermutasi menjadi varian AY4, AY23 dan AY24. Varian AY4 bermutasi lagi menjadi AY4.2. Jadi, AY4 cucunya keluar AY4.2, sekarang lagi banyak di Inggris disebut Varian Delta Plus.(ferry/hm10)
