Pematangsiantar, MISTAR.ID
Usai melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara, KPU Kota Pematangsiantar menemukan surat suara yang rusak sebanyak 330 lembar. Meski ada yang rusak, surat suara yang dalam kondisi baik masih mencukupi untuk digunakan.
Hal itu disampaikan Komisioner Divisi Logistik KPU Kota Pematangsiantar Daniel MD Sibarani, ketika dikonfirmasi mengenai hasil pelipatan dan penyortiran surat suara, serta perkembagan logistik lainnya yang akan digunakan di Pilkada 9 Desember 2020 mendatang, Senin (30/11/20) sore.
“Kita sudah melakukan penyortiran dimulai pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu kemarin. Sebagaimana kita sebutkan petugas pelipatan itu melibatkan badan adhoc (PPK dan PPS) sebanyak 40 orang,” tutur Daniel yang juga merupakan Ketua KPU Kota Pematangsiantar.
Baca Juga:KPU Siantar Jamin Protokol Kesehatan yang Ketat Saat Pencoblosan
Sesuai dengan keputusan KPU terkait jumlah surat suara, lanjut Daniel, bahwa jumlah surat suara yang disortir itu sebanyak 188.877, lalu jumlah surat suara yang baik 188.547, dan yang ditemukan rusak sebanyak 330.
“Kategori rusak itu ada yang tintanya kabur, sobek dan terdapat noda tinta pada surat suara,” ungkapnya. Meski ada yang rusak 330 tadi, surat suara yang baik itu masih mencukupi untuk jumlah yang dibutuhkan.
Baca Juga:KPU Siantar Gelar Simulasi Putungsura
“Yang kita butuhkan 185.269, surat suara yang kondisinya baik 188.547. Artinya, masih ada surat suara yang akan dimusnahkan bersama dengan surat suara yang rusak itu tadi. Berapa yang akan kita musnahkan setelah didistribusikan, nanti akan kita rekapitulasi lagi,” tukasnya.
Selanjutnya untuk logistik lainnya, kata Daniel, pihaknya sudah menerima banyak jenis, tinggal 4 jenis yang masih dalam pengiriman, yaitu sampul atau amplop, formulir C berhologram, sarung tangan dan themogun.
“Jadi dari 36 jenis logistik yang akan kita gunakan dalam pemilihan, tinggal 4 jenis logistik itu yang sedang dalam proses perjalanan, mudah-mudahan bisa tiba secepatnya,” katanya mengakhiri.(ferry/hm10)
