Pematangsiantar, MISTAR.ID
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Pematangsiantar, Hendra Dermawan Siregar, pamit kepada pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar.
Hal itu disampaikan Pj Sekda di acara Sosialisasi Kepatuhan Standar Pelayanan Publik di lingkungan Pemerintah Kota Pematangsiantar di ruang Serbaguna Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pematangsiantar, Selasa (23/2/21).
“Saya sebagai Pj Sekretaris Daerah Kota Pematangsiantar dan sebagai kepala biro administrasi pimpinan di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, mohon ijin undur diri kepada bapak ibu sekalian. Insya Allah di minggu ini saya terakhir disini sebagai Pj Sekretaris Daerah di Kota Pematangsiantar ini,” tuturnya.
Mengenai pengganti, Hendra berharap bisa ditunjuk secepatnya. “Dan mudah-mudahan nanti, dalam waktu secepatnya mungkin ada pengganti dari saya yang ditunjuk oleh pemerintah provinsi sumatera utara,” ungkap Hendra yang tidak lupa meminta maaf atas tindakannya yang kurang berkenan.
“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf, apabila selama tiga bulan ini saya sebagai Pj sekretaris daerah ada perkataan dan ada tindakan saya yang kurang berkenan di hati bapak-ibu, saya mohon maaf dan saya mohon ampun kepada Allah SWT,” ujar Hendra yang berbicara tanpa menggunakan masker.
Baca Juga: 51 P3K Pemko Siantar Akan Terima SK
“Kenapa saya membuka masker, manatahu bapak ibu sekalian lupa dengan mukak (wajah) saya, jikalau nanti ketemu di medan jangan sungkan-sungkan, dan manatahu juga di tengah jalan ke parapat pecah ban, janganlah sungkan-sungkan untuk membantu saya,” jelasnya.
Pada acara yang dihadiri Kepala Ombudsman Perwakilan Sumatera Utara Abyadi Siregar itu, Hendra berharap agar melalui sosialisasi terkait pelayanan publik tersebut, visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota yakni Mantap, Maju dan Jaya dapat terwujud.
“Sehingga pemerintah kota pematangsiantar menjadi sebuah barometer bagi kabupaten kota lainnya. Kami juga mengharapkan (Kota Pematangsiantar) bisa sebagai tempat untuk orang belajar, bagaimana membentuk sebuah sistem pemerintahan atau pelayanan publik ke depannya,” ujarnya. (Ferry/hm13) Napitupulu.
