Pematangsiantar, MISTAR.ID
Sejumlah karyawan Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD PHJ) Kota Pematangsiantar memajang papan bunga di pinggir trotoar Lapangan Merdeka yang persis berada di depan seberang jalan Balai Kota. Kamis (3/6/21).
Awalnya, papan bunga itu ditempatkan persis di depan dekat gerbang Balai Kota. Namun tak lama, petugas Satpol PP Kota Pematangsiantar melarangnya, sehingga papan bunga itu dipindahkan ke seberang, yakni pinggir trotoar Lapangan Merdeka.
Papan bunga itu dipajang dengan harapan agar Wali Kota Pematangsiantar, Hefriansyah berkenan menerima dan mendengar aspirasi para karyawan PD PHJ. Seperti disampaikan salah seorang karyawan PD PHJ, Simon Lingga kepada Mistar.
Baca juga: Digeruduk Pegawai Minta Kejelasan Gaji yang Belum Dibayarkan, Ini Penjelasan Dirut PD PHJ Siantar
“Munculnya papan bunga ini, ini wujud aspirasi sebagian besar karyawan PD PHJ karena keterlambatan gaji. Di jaman Pak Setia (Direksi PD PHJ sebelumnya), 4 bulan. Di jaman ini 3 bulan, belum lagi gaji yang dibayar setengah-setengah, bagi hasil,” cecarnya.
“Artinya, kalau soal penggajian, gak tahu kami sampai sekarang. Janji, janji, Senin ke Jumat, Senin ke Jumat. Dan akhirnya, karena sakitnya, inilah yang kami lakukan. Ke wali kota sudah kami surati, ke DPRD juga, tak tahu lagi mau kemana mengadukan nasib kami,” ujarnya lebih lanjut.
Simon berharap agar melalui aksi itu Wali Kota Siantar mau mendengar aspirasi mereka. “Pak wali kota, inilah kami rakyatmu dari PD PHJ yang tak gajian, kami punya kebutuhan hidup keluarga, apa yang kami kasih sama anak-anak kami. Tolonglah kami Pak Wali Kota, apalagi sekarang ini di jaman Covid-19, tolonglah kami,” tutupnya.
Baca juga: Pasar Horas Rawan Maling, Komunitas Pedagang Ngadu ke Kantor DPRD
Bukan hanya memajang papan bunga bertuliskan: “TURUT BERDUKACITA ATAS HILANGNYA HATI NURANI…”. Untuk menuntut gaji, para karyawan PD PHJ juga menggelar aksi di tangga besar Pasar Horas. Dalam aksinya, mereka memajang spanduk tuntutan mereka, dan mengakat-angkat poster kertas karton dengan ragam tulisan.
Di tangga besar itu, para karyawan ditemui Direktur Keuangan dan Direktur Operasional PD PHJ, Toga Sehat Sihite dan Imran Simanjuntak. Toga menyebutkan bahwa tanggal 7 Juni 2021 akan dilakukan pembayaran gaji kepada para karyawan PD PHJ.
Namun sepertinya para karyawan tidak percaya lagi dengan penjelasan dari direksi itu. Mereka meminta agar pernyataan itu dibuat secara tertulis dan ditandangani. “Kami tidak mau lagi di PHP in, kami minta pernyataan itu dibuat secara tertulis,” teriak salah seorang karyawan. (ferry/hm09)
