26.6 C
New York
Wednesday, May 22, 2024

Suspek Covid-19 Dimakamkan Sesuai Prokes, Proses Pemakaman Seorang Pendeta di Siantar Tuai Protes

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Seorang pendeta berinisial RH (46) warga Kecamatan Siantar Martoba, meninggal dunia di salah satu rumah sakit swasta Kota Pematangsiantar, Sabtu (5/9/20) dinihari.

Sesuai hasil rapid test yang dilakukan sebelum meninggal, pendeta itu dinyatakan reaktif atau suspek Covid-19, sehingga disarankan agar dimakamkan sesuai Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19.

Namun, proses pemakaman yang akan dilakukan tim Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran (GT2P) Covid-19 Kota Pematangsiantar sesuai Prokes tersebut, menuai protes dari pihak keluarga.

Seperti disampaikan Juru Bicara (Jubir) GT2P Covid-19 Kota Pematangsiantar Daniel Siregar, yang ditemui Mistar di sekitar lokasi disemayamkan jenazah alamrhum di Kecamatan Siantar Martoba.

Baca Juga:Dinkes Siantar Anggarkan Ambulans Angkut Pasien Covid-19

“Tadi malam dibawa pihak keluarga ke rumah sakit, hasil rapid test yang dilakukan dua kali, dibuktikan dengan surat dari rumah sakit, hasilnya reaktif. Belum sempat uji swab, sudah meninggal dunia sekitar pukul dua dinihari,” tutur Daniel.

Setelah meninggal, kata Daniel, pihak rumah sakit berkoordinasi dengan gugus tugas. “Kita sarankan agar (dimakamkan) sesuai protokol kesehatan. Tapi dari rumah sakit, jenazah dibawa dengan menggunakan mobil sendiri, begitu keterangan dari pihak rumah sakit,” ujarnya.

Jenazah, kata Daniel, disemayamkan di rumah duka dan rencananya dikebumikan pada hari, Senin (6/9/20). Mengetahui hal itu, kata Daniel, pihaknya langsung koordinasi dengan pihak Polres dan dengan Koramil untuk melakukan pendekatan persuasif agar jenazah dimakamkan hari itu juga.

“Itu makanya kita datang kemari untuk membujuk, memberikan pengertian dan edukasi kepada keluarga dan warga sekitar. Mudah-mudahan dalam waktu sebentar lagi ini akan diamakamkan, karena memang petugas dari kepolisian sudah ada di pekuburan Guppi,” ungkapnya.

Baca Juga:Update Covid-19 Di Siantar, Total Positif Jadi 112 Orang

Berdasarkan pantauan, pihak keluarga bersikukuh bahwa almarhum meninggal dunia bukan karena Covid-19. Menurut mereka, almarhum meninggal dunia karena sakit asam lambung dan jantungnya yang melemah.

Akibatnya, pihak keluarga dan jemaat sempat bersitegang dengan petugas. Namun demikian, akhirnya jenazah almarhum dimakamkan hari itu juga.

Guna memastikan proses pemakaman sesuai protokol kesehatan, tampak Kabag Ops dan Wakapolres Pematangsiantar Kompol Biston Situmorang dan Kompol Dolok Panjaitan, beserta Kapolsek Siantar Martoba Iptu Amir Mahmud dan Danramil 01/Siantar Utara Kapten Prawoto, beserta jajarannya masing-masing, turun ke lokasi rumah duka.
(ferry/hm10)

Related Articles

Latest Articles