8.2 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Stok Menipis, Pedagang Jagung Manis Siantar Belanja ke Binjai

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Menipisnya ketersediaan jagung manis di Kota Pematangsiantar membuat para penjual harus membelinya dari Kota Binjai dan Kabupaten Langkat.

Akibatnya, harga jagung manis di pasaran naik tajam dalam beberapa hari terakhir. Harga jagung manis di pasar tradisional dijual kiloan tanpa kulit, 1 Kg jagung berisi 3-5 buah atau tongkol, tergantung ukuran jagung tersebut.

Salah satu pedagang di Pasar Dwikora Pematangsiantar, R Siahaan, mengatakan, saat ini kebutuhan jagung untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual kembali di pasar harganya sangat meningkat. Kenaikan harga diperparah cuaca yang tidak mendukung, selalu hujan seperti saat ini.

Baca Juga: Petani Jagung Simalungun Mengeluh, Harga Anjlok

“Stok jagung lagi menipis, sedangkanpeminatnya lumayan banyak. Biasanya, suplay datang dari petani lokal di sekitar Siantar. Tapi karena stok jagung mulai habis, maka kami ambil dari luar kota yaitu ke Binjai,” ujarnya, Sabtu (9/1/21).

Para petani jagung saat ini baru memasuki masa tanam, sehingga tidak ada hasil yang bisa dipanen, biasanya harga hanya Rp5.000 per Kg, sekarang sudah mencapai Rp7.000 per Kg.

S Pasaribu senada dengan R Siahaan. Kada pedagang jagung yang satu ini, harga jual terpaksa dinaikan, karena harga membelinya mahal.

Baca Juga: Petani Jagung di Simalungun Terancam Gagal Panen, Ini Penyebabnya

“Jagung ini kujual Rp9.000 per kilogram, biasanya hanya Rp6.000. Kami membeli dari luar kota, biaya pengeluaran atau cost besar dan harga jadi lebih mahal,” katanya.

Pasaribu juga menjelaskan, mutu jagung dari Binjai dibandingkan lainnya, memiliki nilai jual lebih tinggi karena banyak dibutuhkan untuk bisnis kuliner. Terutama para penjual jagung bakar yang sering ditemui pada malam hari.(yetty/hm02)

 

 

 

 

Related Articles

Latest Articles