15.2 C
New York
Thursday, May 16, 2024

SMKN 2 Siantar Tekan Pengangguran Melalui BKK di Dunia Industri

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan yang diharapkan mampu bekerja setelah lulus. Itulah mengapa di lembaga SMK para siswa diberikan pengetahuan dan pelajaran yang langsung terjun ke lapangan atau pekerjaan.

Untuk mempersiapkan diri menuju dunia kerja bagi lulusan SMK dibutuhkan keberadaan Bursa Kerja Khusus (BKK) di setiap Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Karena ini dinilai sangat penting dan urgen. Sebab BKK dapat menjadi wadah bagi siswa untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keahliannya masing-masing.

“Melalui BKK, pihak industri atau perusahaan dan siswa dapat saling terhubung. Para siswa dapat mengenal perusahaan yang akan dituju untuk bekerja nantinya,” kata Wakasek bagian Humas dan hubungan industri SMK Negeri 2 Pematang Siantar Andre Vino Siagian, Rabu (24/8/22).

Baca Juga:Miris! Tiga Tahun Berturut-turut Siantar Tertinggi Angka Pengangguran di Sumut

Vino juga menjelaskan, untuk saat ini pihaknya bekerja keras menggaungkan program BKK dengan hubungan industri. Bukan hanya magang dan praktek kerja industri (prakerin) saja yang digaungkan, tetapi harus digaungkan juga untuk perekrutan tenaga kerja.

Adapun permohonan yang sudah diajukan antara lain pada perusahaan Wuiling Medan, Frod, Suzuki Trans Sumatera Andalan dan Mitsubishi Divo.

Bahkan kata Vino, baru-baru ini SMKN 2 Pematang Siantar yang mewakili Cabang Dinas Siantar dipanggil oleh Balai Latihan Kerja Provinsi Sumatra Utara untuk ikut melakukan penandatanganan kerja bersama dengan beberapa perusahaan yang ada di Sumatera seperti, PT Futura Palembang, PT Semen Padang, PT Innovam Indonesia Global, Wahana Nissan, Mitsubshi, Soffindo dan PT KIM serta PTPN III.

Vino menuturkan, SMK merupakan pendidikan yang mempersiapkan siswa sebagai calon tenaga kerja dan mengembangkan eksistensi sesuai dengan kompetensi keahlian yang telah siswa pilih. Maka SMK memfasilitasi peserta dalam pemilihan, penempatan dan penyesuaian jurusan atau kompetensi keahlian yang telah siswa pilih

“Untuk siswa SMK ada beberapa hal yang harus dilakukan sebagai bekal mempersiapkan diri menuju dunia kerja bagi lulusan SMK. Antara lain sikap dan etos kerja kompetensi,” beber Vino.

Baca Juga:BPS: Tingkat Pengangguran Terbuka di Siantar Naik Jadi 11,50 Persen

Adapun tujuan dari semua itu menurut Vino adalah, ingin melakukan hal yang positif untuk orang banyak terutama peserta didiknya. Karena ada kerinduan untuk siswa SMKN 2 Pematang Siantar setelah lulus nantinya langsung bekerja sesuai dengan tujuan dari SMK.

Ke depan ia berharap, SMKN 2 Pematang Siantar menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK). Kemudian Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara bisa mengizinkan SMKN 2 Pematang Siantar melaksanakan model pembelajaran teaching factory. Manfaat dari program teaching factory ini sangat banyak.

“Teaching factory ini mengajarkan murid, melatih mereka untuk menghasilkan produksi dan langsung dihubungkan dengan perusahaan. Jadi, kita memikirkan sampai bagaimana cara murid ini semua bisa berproduksi. Sehingga ada nilai lebih di perusahaan dan terbantu secara proses kerjanya,” kata Vino.

Vino juga ingin mewujudkan kembali visi misi SMK Negeri 2 ini sebagai pusat penentuan siswa di bidang teknologi. Sebab dari dulunya SMK Negeri ini merupakan salah satu SMK teknologi rekayasa yang tertua di Siantar-Simalungun. (yetty/hm12)

Related Articles

Latest Articles