12.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

SMAN 5 Siantar Lakukan Pemilihan Ketua OSIS dengan Sistem Pemilu

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Cara berbeda dilakukan SMAN 5 Pematangsiantar dalam pelaksanaan pemilihan ketua dan wakil ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) masa bakti 2021/2022. Sekolah ini melakukan pemilihan dengan sistem seperti pemilihan umum (Pemilu), yang diikuti oleh ratusan peserta didiknya.

Pimpinan SMAN 5 Pematangsiantar Edward Simarmata melalui Wakasek Bidang Kesiswaan dan Pembinaan OSIS Juliaman Saragih mengatakan, terdapat tiga pasangan calon yang lolos seleksi administrasi dan akan memperebutkan 900-an suara peserta didik untuk menduduki posisi tertinggi OSIS SMA Negeri 5 Siantar.

“Puncak pesta demokrasi pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS yang dinanti-nantikan ini akan digelar 22 November mendatang,” ujar Juliaman di sela acara pemaparan visi dan misi para calon ketua dan wakil ketua, yang berlangsung di salah satu ruang kelas SMAN 5 Siantar, Kamis (18/11/21).

Baca Juga:Hampir 100 Persen Pelajar SMA Negeri 4 Siantar Sudah Divaksin

Juliaman menyebutkan, menjelang pesta demokrasi pemilihan pemimpin tertinggi kepengurusan OSIS periode 2021/2022, pihaknya menggelar beberapa kegiatan seperti pemaparan visi misi dan debat calon Ketua OSIS. Sebelumnya, terang dia, ada 10 kandidat calon yang sudah direkrut dari tiap-tiap kelas X dan XI. Untuk calon ketua OSIS berasal dari kelas XI, sedangkan wakilnya dipilih dari kelas X. Hal ini dilakukan dari hasil musyawarah setiap kelas masing-masing.

“Selanjutnya, dilakukan penyeleksian, hanya 3 calon ketua dan wakil ketua OSIS yang maju yang memenuhi kriteria. Untuk pemilihan tersebut ada dari independen OSIS, yakni musyawarah perwakilan kelas (MPK),” jelas Juliaman.

“Sebelum mereka jadi calon pun, setiap kandidat harus melengkapi berkas-berkas seperti, harus ada izin orangtua siswa, Izin dari wali kelas dan izin dari guru BP terkait dengan calon tersebut apakah mereka pernah melanggar disiplin sekolah,” tambahnya.

Baca Juga:SMAN 5 Pematangsiantar Sembelih 1 Lembu dan 2 Kambing

Kemudian para calon melakukan pemeriksaan kesehatan dengan mengambil surat keterangan dari unit kesehatan sekolah (UKS). Memastikan para calon adalah berbadan sehat dan jasmani. Juliaman juga menyebutkan, para kandidat diberikan tiga tahapan kampanye yaitu kampanye simpatik dari teman-temannya, kedua kampanye dalam kelas. Karena situasi pandemi mereka bisa kampanye di lapangan atau melalui daring. Ketiga kampanye akbar. Kampanye akbar dilakukan dihadapan semua siswa.

Kemudian setelah semua tahapan kampanye dilakukan, maka pada Senin (22/11/21) mendatang dilakukan pemilihan. Nanti akan disediakan enam TPS di lapangan sekolah. Tujuannya, agar protokol kesehatan tetap terjaga, dan pelaksanaannya pun terbagi atas beberapa gelombang. Jangan sampai menimbulkan kerumunan pada peserta didiknya.

“Kegiatan ini bertujuan mengedukasi siswa bagaimana terjadinya pemilihan di negara kita ini, dan mempraktikkan secara langsung hak suaranya. Jadi kegiatan ini sengaja kita buat seperti pemilihan umum (pemilu),” tukasnya. (yetty/hm14)

Related Articles

Latest Articles