10.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Simulasi PTM di Dua SMA, Ketua Satgas Covid-19 Siantar Imbau Siswa Patuhi Prokes

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Para siswa di dua SMA yaitu, SMA Budi Mulia dan SMA Negeri 4 Kota Pematangsiantar yang melakukan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM), diimbau agar tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).

Imbauan itu disampaikan langsung Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar H Hefriansyah ketika dikonfirmasi wartawan usai melakukan pemantauan simulasi PTM di SMA Budi Mulia dan SMA Negeri 4 Kota Pematangsiantar, Senin (19/4/21).

“Hari ini saya sudah melakukan inspeksi kedua SMU (SMA) di Kota Pematangsiantar yang melakukan simulasi pembelajaran tatap muka. Saya melihat bagaimana kesiapan protokol kesehatan diterapkan. Alhamdulillah, saya tanya kepada siswa satu per satu, maskernya ada, tadi juga mencuci tangan, saya tanya juga tadi apakah ada yang berpelukan (tidak menjaga jarak), jawabnya tidak ada,” tutur Hefriansyah yang juga merupakan Wali Kota Pematangsiantar.

Baca Juga:Orang Tua Siswa di Simalungun Dukung Pemerintah Terapkan PTM

Namun demikian, kata Hefriansyah, para siswa di dua sekolah tersebut diimbau agar tetap mematuhi prokes. “Saya imbau kepada mereka supaya tetap menerapkan protokol kesehatan agar simulasi ini bisa berjalan dengan baik, lancar dan aman. Mudah-mudahan apa yang diharapkan bisa tercapai,” ujar Hefriansyah didampingi Sekretaris Satgas Covid-19 Pematangsiantar Daniel Siregar.

Sementara, Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Siantar-Simalungun James A Siahaan menyebutkan, sebelumnya, pelaksanaan simulasi PTM di dua SMA tersebut sudah terlebih dahulu dikoordinasikan kepada Satgas Covid-19.

Baca Juga:Pengamat Pendidikan: Disdik Sumut Harus Tegas Soal Peraturan PTM

“Simulasi pembelajaran ini akan kita laksanakan dalam satu minggu ke depan selama kegiatan ini tetap melakukan protokol kesehatan dari masuk gerbang sekolah sampai ke ruang kelas, tetap kita pantau kesehatannya,” sebutnya.

Dalam simulasi pembelajaran yang dilaksanakan, kata James, bukan untuk mengejar sekolah tatap muka di bulan Juli serentak dibuka. “Secara perlahan-lahan protokol kesehatan ini harus berjalan sesuai aturan pemerintah, dan dalam simulasi ini kita lihat apa kekurangan dan harus kita perbaiki kekurangan tersebut sampai betul-betul siap untuk bersekolah tatap muka berlangsung,” bebernya.(ferry/hm10)

Related Articles

Latest Articles