15 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Sepekan Jelang Lebaran, Harga Ayam dan Telur di Siantar Merangkak Naik

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sepekan menjelang hari raya Idul Fitri, harga daging ayam dan telur ayam ras di pasar tradisional Kota Pematangsiantar mulai mengalami kenaikan secara bertahap.

Berdasarkan pantauan di pasar tradisional Dwikora yang merupakan pusat pasar terbesar di Kota Pematangsiantar, rata-rata harga daging ayam Minggu (24/4/22) mencapai Rp34.000 per kilogram (kg), naik Rp1.000 per kg dibandingkan hari sebelumnya.

Para pedagang mengaku salah satu penyebab kenaikan harga daging saat ini karena harga dari penyalur juga mengalami kenaikan.

Baca Juga:Harga Minyak Goreng dan Telur Mulai Turun di Siantar, Daging Ayam Tetap Mahal

“Memang dari sananya (agen) dinaikin. Kami pun bingung, mau tidak mau, kami juga mengikuti hargalah,” kata salah seorang pedagang ayam di pasar tersebut, Safril Sinaga.

Dia juga menuturkan, kalau dilihat dari stok barang, menurutnya biasa saja atau dibilang cukup. Ia pun merasa tidak pernah merasa kekurangan, justru sebaliknya ayam tampak terlihat berlebih. Sehingga, Safril harus menyesuaikan dengan kondisi harga yang dia beli dari penyalur.

Kondisi yang sama juga dirasakan pedagang ayam lainnya, Ikbal. Dia mengaku kenaikan ini pun biasanya karena permintaan sedang banyak-banyaknya dari masyarakat. Meski harga daging ayam naik, namun tidak mempengaruhi omzet penjualannya.

Baca Juga:Harga Minyak Goreng, Ayam dan Telur Mahal, KPPU Lakukan Pengawasan

“Harga daging ayam tidak bisa dipastikan. Apalagi mendekati hari raya seperti Idul Fitri nanti. Bisa jadi, harga ayam lebih naik lagi harganya,” ungkap Ikbal.

Selain itu, harga telur ayam ras juga mengalami kenaikan pada hari ini. Harga komoditas tersebut tercatat naik Rp100 hingga Rp150 per butirnya.

Salah satu penjual telur ayam mengatakan, saat ini harga telur ayam sedang merangkak naik menjelang hari raya Idul Fitri.

Baca Juga:Harga Telur Ayam Naik, Ini Pemicunya 

“Telur yang biasanya harganya Rp1.200 per butir menjadi Rp1.300 atau Rp1.350. Harga telur merangkak naik, jadi sebelumnya telur itu di harga Rp36 ribu per papan (30 butir) jadi Rp39.000,” ucap Rina.

Diungkapkannya, harga telur ayam melonjak naik jelang lebaran karena banyaknya permintaan konsumen. Terutama para kaum perempuan yang ingin membuat kue hari raya.

Meski harga telur ayam naik, kata Rina, tetapi masih dicari para konsumen. Sebab telur ayam adalah salah satu bahan pokok yang utama. Rina berharap pemerintah bisa menjaga kestabilan harga. (yetty/hm14)

Related Articles

Latest Articles