Medan, MISTAR.ID
Wakil Wali Kota Pematangsiantar terpilih periode 2020-2024 dr Susanti Dewayani resmi dilantik Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41Medan, Rabu (22/2/22).
Pelantikan sesuai Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.12-354 Tahun 2021 Tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala daerah dan wakil kepala daerah hasil pilkada serentak Tahun 2020 di Kabupaten/Kota Provinsi Sumut.
Amatan mistar.id, dokter spesialis anak tersebut tampak didampingi suaminya Erizal Ginting dan juga sejumlah pendukung yang ada di luar ruangan. Susanti hanya dilantik sendiri sebab Wali Kota terpilih Asner Silalahi meninggal dunia akhir Januari 2021 lalu. Pengambilan sumpah dan pelantikan berjalan khidmat dan dipimpin langsung Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Baca Juga:dr Susanti Dilantik Jadi Wakil Wali Kota Siantar, Gubsu Edy: Intinya Kesejahteraan Rakyat
Tampak hadir pula dalam pengambilan sumpah dan pelantikan jabatan Wakil Wali Kota Pematangsiantar, Inspektur Jenderal Kemendagri Republik Indonesia Tumpak Haposan Simanjutak, Staff Khusus Menteri Dalam Negeri Bidang Politik dan Media Kastorius Sinaga serta Anggota DPRD Sumut dan Pematangsiantar, Forkopimda Sumut, OPD Sumut, Forkopimda Pematangsiantar dan juga OPD Pematangsiantar yang mewakili.
Gubernur Edy dalam sambutannya mengatakan, seharusnya Susanti sudah dilantik sejak setahun yang lalu. Namun terjadi sesuatu hal yang harus perlu dirapikan, maka ini menjadi evaluasi agar tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini. “Berbanggalah Ibu Susanti. Sebab ibu dilantik hari ini dihadiri dari nasional. Ini selama saya jadi Gubernur melantik bupati, wali kota tidak pernah dihadiri dari Irjen. Ini kebanggaan tersendiri dan beliau juga sangat berharap apa yang bisa ibu buat setelah ibu memimpin perahu Pematangsiantar,” kata Edy dan disambut tepuk tangan para undangan.
Diungkapkan Edy, sebagai kota nomor dua terbesar di Provinsi Sumut, Pematangsiantar ini perlu ditangai dengan benar. Intinya adalah kesejahteraan rakyat dengan mengelola pemerintah yang harus bersama-sama.
Baca Juga:Pelantikan Dr Susanti Jadi Wawako Siantar akan Terapkan Prokes Ketat
“Ibu jalankan amanahnya. Tak ada yang lain. Selalu berpikir dan berpikir untuk kesejahteraan rakyat. Hilangkan kepentingan-kepentingan pribadi dan kelompok. Bersikaplah tegas pastikan rakyat ini punya pemimpin. Ini mudah dikatakan, mudah di bicarakan tapi sangat-sangat tak mudah untuk dilaksanakan,” ujar Mantan Ketua PSSI tersebut.
“Kenapa saya bicara ini, posisi ibu sama dengan saya. Saya dilahirkan ke pemerintahaan ini dengan kondisi yang kosong yakni otodidak. Maka ibu harus mencari. Tak ada yang mengajari ibu. Tapi harus tahu tugas dan yang tak perlu di lepas tujuan ibu menjabat. Ada yg bilang kita ini pejabat politik. Benar. Tetapi ibu harus segera tahu politik pendekatannya kesejahteran rakyat bukan kepentingan kelompok. Pendekatan politik itu kesejahteraan rakyat. Ini tugas ibu dengan menaiki perahu ini,” pesan Edy.
Bahkan dalam sambutannya, Edy juga meminta untuk Susanti bisa kembalikan titah Sinatar yang disebut sebagai “Siantar Man”. Dan, yang menjadi kegagahan Siantar itu ada tempat orang berekreasi, orang mencari nafkah, mulai dari perkebunan, pertanian yang ada semua di sana.(anita/hm15)
