Pematangsiantar, MISTAR.ID
Aliansi Cipayung yang tergabung dari GMKI Komisariat USI, GmnI Komisariat Hukum, GmnI Komisariat Pertanian, HMI Komisariat Hukum dan Perwakilan PMKRI yang ada di USI menemui Rektor Universitas Simalungun (USI), Dr Corry Purba, MSi.
Saat itu Rektor USI didampingi Wakil Rektor III, Dr Elpina Tanjung dan Wakil Dekan 3 Fakultas Hukum USI, Desy Sitepu, MH. Pertemuan tersebut berlangsung pada Kamis (8/10/20) di Aula Rektorat USI Jalan Sisingamangaraja Pematangsiantar.
Pada pertemuan ini, Cavin Tampubolon selaku perwakilan Kelompok Cipayung Mahasiswa USI mengungkapkan, bahwa kurangnya pemahaman karena rendahnya sosialisasi Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Permenristekdikti RI) Nomor 55 tahun 2018.
Baca Juga: Unimed Diskusi Keringanan UKT untuk Mahasiswa
“Hal inilah yang membuat Organisasi Ekstra seperti kami sulit berjalan di kampus,” ungkap Cavin F Tampubolon (Sekfung Akspel GMKI Komisariat USI) dodampingi beserta Armada P G Simorangkir (Ketua GMKI Komisariat USI), Jhon H Siagian (Ketua GmnI Komisariat Pertanian USI), Samuel Gultom (Ketua GMNI Komisariat Hukum USI), Ikhsan Siregar (Ketua HMI Komisariat Hukum USI), Rizky Sitanggang (Perwakilan PMKRI).
Mendengar penjelasan tersebut, Rektor USI mengakui kurangnya sosialisasi Permenristekdikti yang mengatur tentang masuknya kembali organisasi dari luar untuk masuk ke kampus. Ia menyebut peraturan tersebut menjamin legitimasi organisasi luar kampus seperti GMKI, GmnI, HMI, PMKRI dan PMII untuk masuk ke kampus.
“Harapannya organisasi luar kampus bisa bermitra dengan organisasi dalam kampus untuk mendukung program kampus melalui Warek III selaku Bidang Kemahasiswaan”, ujar Corry.
Baca Juga: Mahasiswa Politeknik Gihon Tuntut Pengembalian Ijazah
Sementara Cavin berharap perlunya membuka ruang untuk menjalin komunikasi dan sinergitas antara organisasi dalam kampus seperti BEM dan UKM dengan luar kampus seperti Cipayung.
Ia juga menilai dengam sinergitas ini dapat mendukung program-program pengembangan Mahasiswa sehingga terjalinlah kerjasama “3 Pilar”. Selain itu, Cavin juga meminta ruang dialog bagi civitas akademika untuk mendukung semangat Permenristekdikti yakni membangun kehidupan kampus yang Pancasilais.
Menanggapi permintaan Cavin, Rektor USI Dr Corry mengaku senang dan bersedia memfasilitasi point permintaan Cipayung demi kemajuan dan kebaikan kampus.
“Semoga pertemuan ini menjadi awalan yang baik untuk kerjasama antara kampus dengan kelompok mahasiswa di kampus USI dan saya berpesan agar mahasiswa yang berorganisasi di USI dapat menumbuhkan kecintaan terhadap almamaternya karena USI Selalu Dihati,” ujar Corry Purba.(ferry/hm02)
