Siantar, MISTAR.ID
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pematangsiantar memilih pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) secara daring atau online. Kebijakan melaksanakan pelantikan secara online itu diputuskan, mengingat peningkatan jumlah warga Kota Pematangsiantar yang positif terkonfirmasi Covid-19.
Seperti disampaikan Ketua KPU Kota Pematangsiantar Daniel MD Sibarani ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler mengenai langkah mereka dalam menyikapi perintah KPU RI, untuk mengaktifkan panitia adhoc yakni, PPK dan PPS.
“Surat KPU RI tentang pengaktifan kembali PPK dan PPS yang menyatakan pelantikan PPK dan PPS dilaksanakan secara daring atau tatap muka, kita terlebih dahulu koordinasi dengan gugus tugas,” ujarnya.
Baca Juga:KPU Siantar Ajukan Tambahan Anggaran ke Kemendagri
Pihaknya, sambung Daniel, melakukan koordonasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GT2P) Covid-19 Kota Pematangsiantar terkait dengan penyebaran Covid-19 di Kota Pematangsiantar.
“Karena daerah kita ini masuk zona merah, dan jumlah warga yang positif terkonfirmasi meningkat, maka KPU Pematangsiantar mengambil keputusan pelaksanaan pelantikan PPS secara daring (online),” cecarnya.
Mengenai proses persiapan pelantikan secara online, KPU Siantar sudah melaksanakan simulasi yang dihadiri oleh PPS. “Simulasinya tadi pagi, sekira pukul 10.00 WIB, semuanya berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Saat ditanya kapan pelantikan PPK dan PPS, Daniel bilang, saat ini mereka sedang melakukan klarifikasi terhadap PPK dan PPS sebagaimana diperintahkan KPU RI, seiring akan dilanjutkannya program, tahapan dan jadwal Pilkada 2020 mulai tanggal 15 Juni 2020.
“PPK sudah kita lantik sebelum pilkada ditunda, tinggal PPS. Kalau pelantikan PPS akan kita lakukan, Senin (15/6/20), secara online di kelurahannya masing-masing. Untuk hari ini, kita masih melakukan klarifikasi terhadap dua PPS yang sudah mengundurkan diri,” jelasnya.(ferry/hm10)
