14.7 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Polres Siantar Belum Proses Ijin Keramaian, Ini Alasan Sat Intel

Siantar, MISTAR.ID

Maklumat Kapolri Jenderal Idham Azis Nomor MAK/2/III/2020, yang berisi tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran Covid-19, resmi dicabut.

Meski maklumat yang melarang kegiatan berpotensi menimbulkan kerumunan massa itu sudah resmi dicabut, namun pihak Polres Pematangsiantar belum dapat mengeluarkan ijin keramaian.

Seperti disampaikan Kasat Intel Polres Pemarangsiantar, AKP Basri Lubis melalui KBO Intel, Iptu Suparmen, ketika dikonfirmasi mengenai pencabutan maklumat Kapolri tersebut, Selasa (30/6/20).

Baca Juga: Imbau Tutup Tempat Hiburan, Satpol PP Akan Razia Setiap Hari

“Maklumat itu dicabut sebagai upaya untuk mendukung kebijakan adaptasi baru atau new normal. Orang beranggapan kalau maklumat Kapolri itu sudah dicabut, maka semua kegiatan sudah bisa dilaksanakan. Padahal itu kan khusus bagi daerah yang zona hijau (Covid-19), yang zona merah protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan,” tuturnya.

Dan ketika ada warga yang mengajukan ijin keramaian, kata Suparmen, pihaknya belum bisa memprosesnya. “Karena di siantar ini, yang positif hasil swab test dan yang reaktif hasil rapid test cenderung meningkat, maka kita belum pernah memproses pengajuan ijin keramaian,” ujar Suparmen yang tidak lupa menyampaikan himbauan kepada masyarakat.

Baca Juga: Kapolri Cabut Maklumat Larangan Kerumunan, Kapoldasu Mendukung

“Untuk kesehatan kita bersama, kita mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi aturan dan anjuran pemerintah tentang protokol kesehatan. Bila keluar rumah, pakai masker, selalu cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, lalu jaga jarak, hindari kerumunan. Karena penularan virus itu sangat cepat dari orang ke orang,” cecarnya.

Sekaitan dengan istilah Orang Tanpa Gejala (OTG), kata Suparmen, seorang pun tidak akan pernah tahu apakah seseorang itu sudah terpapar atau tidak sebelum menjalani pemeriksaan. “Kita tidak tahu apakah dia sudah terjangkit, tapi karena imunnya kuat, dia tidak merasakan sudah terjangkit, ternyata sudah membawa penyakit dan menyebarkannya kepada orang lain,” tukasnya.(ferry/hm02)

Related Articles

Latest Articles