14.2 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Pilkada 2020 di Tengah Pandemi Covid-19, ini Sejumlah Perubahan di TPS di Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19 yang digelar pada tanggal 9 Desember mendatang, akan mengalami sejumlah perubahan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Perubahan di TPS itu disampaikan Komisioner Divisi Sosialisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Kota Pematangsiantar Nurbaiyah Siregar, saat memberikan sambutan di acara sosialisasi tahapan pencalonan kepada wartawan, Kamis (3/9/20).

“Saya juga mau menyampaikan bahwa pada tanggal 9 Desember, ada banyak hal yang berubah di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pilkada 2020 ini adalah Pilkada dalam situasi pandemi Covid-19,” tuturnya.

Beberapa hal yang berubah di TPS, kata Nurbaiyah, antara lain jumlah TPS. Sebelum Covid-19, jumlah pemilih di TPS itu sebanyak 800 orang. Tetapi setelah pandemi, menjadi 500 orang per TPS. Pengurangan jumlah pemilih per TPS harus dilakukan untuk mengurangi kerumunan.

Baca Juga:KPU Siantar Pastikan Verifikasi Faktual Patuhi Protokol Kesehatan

“Jadi dulunya, sebelum Covid-19, TPS kita berjumlah 535, sekarang menjadi 545,” ungkapnya. Selanjutnya, kata Nurbaiyah, petugas KPPS di TPS harus bersih atau sehat dari Covid-19.

Dan, nanti petugas KPPS harus mengikuti pemeriksaan rapid test. Seperti yang telah dilakukan ke komisioner KPU, PPK dan PPS serta petugas PPDP.

“Pemeriksan rapid test dilakukan untuk memastikan bahwa petugas kita sehari dari Covid-19. Selanjutnya nanti di TPS akan ada pengukuran suhu tubuh, baik pemilih dan petugas KPPS, ketika suhu tubuhnya 37,3 keatas akan diperlakukan khusus di bilik khusus. Tidak dimasukkan lewat pintu biasa, ada bilik tersendiri,” terangnya.

Baca Juga:Positif Covid-19 Meningkat, KPU Siantar Lantik PPS Secara Online

Kemudian, lanjut Nurbaiyah, bagi seluruh pemilih disediakan sarung tangan sekali pakai di TPS. Seluruh pemilih dan petugas wajib menggunakan masker, dan nanti di TPS akan disampaikan agar mematuhi protokol kesehatan.

“Lalu nanti akan ada sterilisasi paku (alat pencoblos) yang berkali-kali digunakan, akan dilakukan penyemprotan desinfektan. Selanjutnya tinta, kalau yang selama ini dicelupkan jari ke tinta, nanti itu akan diteteskan,” jelasnya.(ferry/hm10)

Related Articles

Latest Articles