17 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Peringati Hari TBC, Yayasan Mentari Meraki Asa Gelar Berbagai Perlombaan

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Memperingati Hari Tuberkulosis (TBC) Sedunia yang jatuh pada Kamis (24/3/22), Yayasan Mentari Meraki Asa (YMMA) Pematangsiantar yang beralamat di Jalan Aru No 4A, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat mengumumkan pemenang lomba mewarnai dan menggambar untuk tingkat sekolah dasar (SD).

“Kami menggelar beragam perlombaan, mulai dari jenjang pendidikan tingkat SD, SMP dan SMA. Perlombaan ini semua bertujuan untuk mengedukasi dini pada anak dan keluarga agar terbebas dari TBC,” ujar Ketua YMMA Pematangsiantar, Tm Azmi Aziz, Kamis (24/3/22).

Azmi menjelaskan, bahwa semua perlombaan sudah dilakukan sebelumnya di Aula Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar beberapa hari yang lalu. Perlombaan yang digelar juga berbeda-beda berdasarkan tingkat pendidikannya. Pada tingkat SD lomba mewarnai dan menggambar. Sedangkan untuk tingkat SMP dan SMA ada tiga perlombaan yang dipertandingkan, yaitu lomba jingle TBC, cipta baca puisi TBC, dan desain poster TBC.

Baca Juga:Per Oktober 2021, Dinkes Temukan 807 Kasus TBC di Simalungun

“Untuk hari ini adalah pengumuman pemenang lomba mewarnai dan menggambar pada tingkat SD. Tapi tingkat SMP dan SMA akan dilakukan bulan depan, di Aula Dinas Kesehatan Pematangsiantar,” paparnya.

Azmi menyebutkan bahwa dari hasil data yang mereka peroleh bahwa pengidap TBC di Kota Pematangsiantar cukup tinggi. Dimana setiap bulan rata-rata kasus TBC mencapai 30 orang. Sedangkan warga yang belum dinyatakan positif TBC namun memiliki gejala-gejala saja, sudah mencapai 300 hingga 400 orang tiap bulannya.

TBC merupakan salah satu penyakit menular paling mematikan nomor dua di dunia. Lebih dikhawatirkan lagi Infeksi TB akan lebih memburuk pada anak-anak. Penularan TB dapat dicegah dengan menjaga kebersihan, menjaga jarak dari orang terinfeksi, dan mengenakan masker. Selain itu, vaksinasi TB sebaiknya dilakukan pada anak sejak bayi.

Baca Juga:Momen Hari TBC Sedunia, Dinkes Simalungun Berharap Masyarakat Kooperatif

“Bakteri penyebab TB menyebar melalui udara dari satu orang ke orang lain. Risiko penularan TB dapat terjadi apabila penderita TB batuk, berbicara, atau bernyanyi di dekat orang yang sehat. Individu sehat yang menghirup bakteri ini dapat terinfeksi TB,” jelas dia.

Menurut Azmi, Yayasan Mentari Meraki Asa yang konsen dalam penanggulangan penderita TBC, akan terus mengedukasi dan membuka wawasan kepada masyarakat Kota Pematangsiantar bahwa bahaya TBC sama halnya dengan Covid-19 yang bisa menyerang berbagai usia. Kesadaran akan kesehatan, serta kebersihan hidup merupakan upaya paling baik dalam menjaga diri dari TBC. “Kami akan fokus dalam hal pencegahan dan pengendalian TBC. Dengan menemukan kasus dan membawa untuk pengobatan. Karena semua pengobatan adalah gratis bagi penderita TBC,” tutur Azmi.(yetty/hm15)

Related Articles

Latest Articles