10.3 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Momen Hari TBC Sedunia, Dinkes Simalungun Berharap Masyarakat Kooperatif

Simalungun, MISTAR.ID

Hari tuberkulosis (TBC) sedunia diperingati tanggal 24 Maret setiap tahunnya. Peringatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat akan penyakit tersebut. Tahun 2021 kali ini, peringatan Hari TBC sedunia mengusung tema “Peduli TBC, Indonesia Sehat”.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Simalungun Lidya Saragih, melalui Kepala Seksi Penyakit Menular, Hamonangan Nahampun, mengatakan, selama tahun 2019 ada 1.712 kasus TBC di Simalungun dan tahun 2020 turun jadi 1.393 kasus.

Untuk pencegahan TBC di Simalungun, Dinkes Simalungun memiliki program investigasi kontak penderita TBC langsung ke lapangan. Dengan catatan, jika kasusnya ditemukan, maka si pasien akan dilakukan rujukan spesimen dengan aplikasi Sitrust.

Baca Juga: Januari-Juni 2020, 725 Kasus TBC Ditemukan Di Simalungun

Nahampun menambahkan, penularan penyakit ini bisa melalui saluran pernapasan. Penularan tersebut bisa terjadi pada saat seseorang batuk berdahak.

“Penularannya itu saat si penderita batuk. Jadi percikan kumannya ada pada dahak, masuknya melalui saluran pernapasan” ucap Nahampun kepada Mistar, Rabu (24/3/21).

Diterangkan Nahampun, bahwa semua orang bisa terpajan penyakit TB. Tetapi yang rentan terkena adalah orang-orang yang daya tahan tubuhnya rendah. Jika daya tahan tubuh tinggi atau kuat, kuman TB tidak akan bereaksi atau tidur.

Baca Juga: Warning! Indonesia Peringkat Tiga Dunia Penderita TBC

Untuk dapat mencegah penyakit TB, Nahampun menghimbau agar masyarakat rajin berjemur di sinar matahari pagi, makan-makanan bergizi, dan pada saat batuk usahakan menutup mulut dengan kain atau tissu, kemudian membuang tissu tersebut di tempat yang seharusya.

Dalam program pencegahan penularan Penyakit TB, Nahampun mengatakan, Dinas Kesehatan juga menggalakkan organisasi-organisasi masyarakat. Untuk tahun 2020, Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Organisasi Kader Aisyah dalam pencegahan penularan penyakit TB, dan untuk tahun 2020 bekerja sama dengan Yayasan MMA.

Dalam momen kali ini, Dinas Kesehatan meminta masyarakat agar lebih peduli, dan lebih koperatif lagi. “Standar layanan minimum yang harus menjadi tugas kesehatan itu adalah pelayanan orang terduga TB. Jadi diharapkan masyarakat mau memeriksakan diri apabila menderita batuk berdahak dua sampai tiga minggu” terang Nahampun.(roland/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles