23.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Perangi Covid-19, SMKN 3 Siantar Terapkan Scan Aplikasi PeduliLindungi

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Guna mensukseskan program pemerintah memerangi dan mengakhiri penyebaran Covid-19, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Pematangsiantar mulai menerapkan wajib Scan Barcode PeduliLindungi saat masuk maupun keluar lokasi sekolah.

Kepala SMK Negeri 3 Pematangsiantar Nurmaulita mengatakan, bahwa PeduliLindungi adalah aplikasi pelacak Covid-19 yang digunakan secara resmi untuk melakukan pelacakan kontak digital di Indonesia. Aplikasi ini dikembangkan Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian BUMN.

“Selain sebagai antisipasi munculnya klaster baru Covid-19 saat pembelajaran tatap muka (PTM), ini juga bagian dari upaya SMK Negeri 3 Pematangsiantar dalam membangun sistem pendidikan berskala sekolah khususnya dalam pengembangan nilai karakter,” ucap Nurmaulita, Selasa (15/3/22).

Baca juga: SMKN 1 Siantar Wajibkan Scan Aplikasi PeduliLindungi

Nurmaulita menuturkan, hal tersebut sesuai surat edaran yang diterbitkan Cabang Dinas (Cabdis) Pendidikan Siantar bahwa setiap sekolah wajib untuk membuat Scan Barcode Peduli Lindungi melalui website resmi yang disediakan pemerintah agar dapat diakses siswa, guru dan pengunjung sekolah ketika memasuki lokasi sekolah. “Scan barcode aplikasi PeduliLindungi ini bukan hanya untuk siswa, guru, dan pegawai di SMK Negeri 3 Pematangsiantar, tetapi juga untuk para orang tua atau masyarakat yang berkunjung ke sekolah,” sebut dia.

Nantinya, lanjut Nurmaulita, Siswa, guru dan pengunjung yang diperbolehkan masuk ke lingkungan sekolah adalah mereka dengan status berwarna hijau sedangkan warna kuning masih diberikan kelonggaran untuk dapat masuk namun dengan syarat wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dia menekankan bahwa penggunaan scan barcode tersebut untuk menanamkan sikap tanggung jawab seluruh stakeholder di sekolahnya.

Menurutnya, ini juga sebagai respons sinergi pihak sekolah dengan kebijakan pemerintah daerah dan pusat. Dengan diterapkannya scan barcode Pedulilindungi, SMK Negeri 3 Pematangsiantar siap melaksanakan pembelajaran tatap muka 100 persen. “Namun, tetap dengan prokes yang sangat ketat. Serta siap melaksanakan ujian sekolah (US), uji kompetensi keahlian (UKK) dan siap melaksanakan penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara online,”tutupnya.(yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles