13.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

SMKN 1 Siantar Wajibkan Scan Aplikasi PeduliLindungi

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Siantar, Jalan Sangnaualuh Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara mulai menerapkan wajib scan barcode PeduliLindungi saat keluar masuk lokasi sekolah di tengah penyelenggaraan pembelajaran tatap muka. Selain antisipasi Covid-19 saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM), juga upaya SMK Negeri 1 Siantar membangun sistem pendidikan dalam pengembangan nilai karakter.

Kepala SMK Negeri 1 Siantar, M Syahrizal Damanik mengatakan, sesuai surat edaran yang diterbitkan Cabang Dnas Pendidikan Siantar setiap sekolah mulai diwajibkan untuk membuat scan barcode PeduliLindungi melalui website resmi yang disediakan oleh pemerintah agar dapat diakses siswa, guru dan pengunjung sekolah ketika hendak memasuki lokasi sekolah.

“Scan barcode aplikasi PeduliLindungi tersebut tak hanya bagi siswa, guru, dan pegawai di SMK Negeri 1 Siantar saja, tetapi para orang tua atau masyarakat yang berkunjung ke SMK Negeri 1 Siantar, wajib menggunakan pula,” ujarnya usai memantau penggunaan aplikasi tersebut untuk yang pertama kali di lingkungan sekolahnya, pada Kamis (10/3/22).

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Guru dan Pelajar SMKN 1 Siantar Divaksin Booster

Nantinya, lanjut Syahrizal, siswa, guru dan pengunjung yang diperbolehkan masuk ke lingkungan sekolah adalah mereka dengan status berwarna hijau sedangkan warna kuning masih diberikan kelonggaran untuk dapat masuk namun dengan syarat wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Tetapi ia juga tidak menampik bahwa penggunaan barcode PeduliLindungi untuk pertama kali di lingkungan sekolah masih memerlukan perbaikan, salah satunya adalah ketersediaannya kuota internet pada handphone setiap akan mengakses barcode PeduliLindungi.

“Kita saat ini sedang mengupayakan bagaimana agar setiap orang yang akan melakukan scan barcode PeduliLindungi agar tidak menggunakan sistem internet. Sebab, informasi yang kami peroleh, ada yang sudah bisa mengakses barcode itu tanpa online,” terang Syahrizal.

Ia juga menekankan bahwa penggunaan scan barcode tersebut agar menanamkan sikap tanggung jawab seluruh stakeholder di sekolahnya. Selain itu, memastikan setiap orang yang datang maupun keluar dari SMK Negeri 1 Siantar benar-benar terbebas dari paparan virus Covid-19. “Tidak hanya masuk saja, melainkan jika hendak keluar dari wilayah SMK Negeri 1 Siantar, kembali lagi scan barcode tersebut. Dan kami menyiapkan barcode Peduli Lindungi di pintu masuk sekolah,” tukasnya. (yetty/hm09)

 

Related Articles

Latest Articles