13.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Penyusunan PMP Tahun 2020, Disdik Siantar Raih Peringkat I Se Sumut

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar menduduki peringkat pertama se- Sumatera Utara dalam penyusunan data atau Progres Pengisian Pemetaan Mutu Pendidikan (PMP) Tahun 2020. Hal itu disampaikan oleh Plt Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kota Pematangsiantar, Rosmayana Marpaung kepada Mistar diruang kerjanya, Selasa (29/9/20).

“Alhamdulillah, dari seluruh kota dan kabupaten se-Sumatera Utara, Pematangsiantar mendapatkan peringkat pertama pada Progres PMP di tahun 2020. Ini merupakan sebuah prestasi yang sangat baik,” ucapnya.

Selanjutnya, peringkat kedua ialah Kota Tanjung Balai, sedangkan Kota Pakpak Barat berada di peringkat ketika. Kota Padang Lawas Utara dan Kota Padang Sidimpuan di peringkat empat dan lima.

Baca juga: Disdik Siantar Ungkap Laporan Dana BOP PAUD Tuntas 100%

Dia menuturkan, PMP ini sebuah aplikasi wajib bagi seluruh satuan pendidikan yang bertujuan untuk mendukung proses pemetaan mutu pendidikan pada tingkat satuan Pendidikan, baik daerah maupun nasional berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Sejak dimulainya penyusunan data PMP ini pada tahun 2016, Kota Pematangsiantar tidak pernah menduduki peringkat lima besar. Berkat kerjasama semua tim yakni, kepala sekolah, operator, dan beserta perangkat sekolah lainnya, juga dukungan Dinas Pendidikan tahun 2020 Kota Pematangsiantar bisa menduduki peringkat pertama.

“Dengan adanya PMP, Kementerian Pusat tidak perlu untuk datang ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, apalagi ke Pematangsiantar. Hanya lihat Rapor Mutu sekolah masing-masing. Rapor tersebut berbasiskan pada 8 SNP,”jelas dia.

Baca juga: 2020, Anggaran Belanja Disdik Siantar Hanya Rp216,1 Juta!

Keuntungan dari mengisi data PMP ini adalah Kementerian Pusat maupun sekolah bisa mengetahui profil mutu sekolah dalam rangka perbaikan mutu untuk mencapai atau melampaui SNP. Selain itu, jika ingin membuat usulan bantuan ke Pusat, dan dilihat rapor mutu yang berisikan PMP tadi dengan baik, maka bisa langsung terealisasi. Sebab, saat ini usulan bukan ke Dinas Pendidikan lagi, melainkan langsung mengajukan ke pusat.

“Setiap sekolah harus mengirimkan rapor mutu yang akurat, tidak boleh mengarang. Pengisian data PMP tadi juga akan diberikan nilai bintang antara 1-7. Untuk sekolah Pematangsiantar mendapatkan nilai baik yakni bintang lima,”ujar Rosmayana.

Ke depannya, Rosmayana berharap jangan hanya sampai progres PMP ini saja yang mendapat peringkat pertama, mudah-mudahan mutu dan kualitas pendidikan Kota Pematangsiantar juga semakin baik, walaupun dalam masa pandemi Covid-19 saat ini. (yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles