Pematangsiantar, MISTAR.ID
Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar mengungkap, seluruh satuan pendidikan baik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) maupun pendidikan kesetaraan telah tuntas 100% mengirim laporan penggunaan dana Biaya Operasional Penyelenggaraan (BOP).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar melalui Kabid PAUD dan Pendidikan Menengah, Lusamti Simamora menyebutkan bahwa laporan tahap pertama sudah selesai dikirim sejak bulan Juli 2020. Dari mulai realisasi hingga pelaporan, dari Pematangsiantar tidak ada kendala apapun.
“BOP ada dua tahap setiap tahunnya. Jadi BOP ini tiap semester keluarnya. Sekarang sedang menunggu salur tahap kedua. Jadi, untuk PAUD Pematangsiantar tidak ada masalah,”ucapnya, Kamis (24/9/20).
Baca juga: 2020, Anggaran Belanja Disdik Siantar Hanya Rp216,1 Juta!
Hanya saja, pada tahap yang kedua ini, menurut Lusamti belum sepenuhnya memberikan laporan BOP PAUD dari semua satuan pendidikan, baik PAUD maupun pendidikan kesetaraan. Masalahnya kurangnya sinkronisasi data antara Pusat dengan daerah. Hal ini dikarenakan untuk tahun 2020, PAUD sudah mulai bergabung menggunakan aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Sebelumnya PAUD tersendiri tidak disatukan dengan SD, SMP, SMA, atau SMK.
“Kemendikbud meminta daerah yang menerima BOP PAUD untuk segera melaporkan laporan pada tahap kedua. Batas laporan tahap kedua pada 30 September 2020. Sekitar 17 Lembaga lagi yang belum selesai laporannya untuk tahap kedua ini dari 220 PAUD maupun pendidikan kesetaraan di Kota Siantar. Tapi saya optimis mereka bisa menyelesaikan laporan sebelum batas waktu yang ditentukan,”tegas dia.
Selanjutnya, kata Lusamti, Kementerian akan mengambil data dari Dapodik tadi untuk salur BOP tahap kedua, sementara masih banyak terjadi kesalahan teknis dari para satuan Pendidikan tadi akibat baru memulainya mereka menggunakan aplikasi Dapodik tersebut.
“Melalui aplikasi Dapodik itulah pihak Kementerian akan bisa melihat berapa jumlah PAUD seluruh Indonesia. Data inilah yang akan menjadi dasar penetapan BOP yang akan diterima,”ujarnya.
Saat ini Dinas Pendidikan Pematangsiantar melalui Lusamti mendorong, bagi satuan pendidikan baik PAUD maupun pendidikan kesetaraan pada 17 Lembaga tadi untuk segera melakukan sinkronisasi, dengan mengirimkan data – datanya secepatnya ke Dapodik sebelum batas waktu yang sudah ditentukan. (yetty/hm09)
