Siantar, MISTAR.ID
Speciality kopi di Siantar merupakan salah satu usaha yang cukup berkembang dan mulai diikuti oleh banyak pengusaha muda yang awalnya hanya sebagai penikmat kopi arabica, berlanjut hingga ke ketrampilan menyeduh.
Sebelum pandemi, usaha speciality kopi ini menunjukkan kurva yang menjulang meskipun perlahan. Setelah pandemi dan setelah ‘new normal’ yang hampir serentak dimulai di awal Juni ini, usaha kopi terlihat sedikit melesu dan mengakibatkan sebagian mereka yang berkegiatan di bidang ini harus menghentikan bahkan kehilangan pekerjaan mereka.
Melihat situasi tersebut, Ricky Abraham yang bisa disebut sebagai pioner speciality kopi di Siantar sekaligus pemilik salah satu kedai speciality kopi, bermaksud untuk membantu masyarakat umum terkhusus mereka yang memerlukan pekerjaan di bidang spesialiti kopi, dengan memberikan pelatihan barista gratis berstandar internasional.
Dengan mengantongi berbagai prestasi dan pengalaman pelatihan antara lain, sertifikasi barista dari ABCD School of Cofffee Jakarta (2016), sertifikasi roaster dari Harapan Djaya Roasters Jakarta (2018), dan sertifikasi prosesor pasca panen dari Lisa Leo’s Organic Coffee Sumatera Utara (2019), ia pun mampu memberikan pelatihan kepada para petani kopi di daerah Sidikalang dan Sumbul.
Baca Juga:Mengenal Khasiat Kaskara, Kulit Kopi yang Selama ini Disia-siakan
Prestasi yang telah dicapai olehnya dan anak didikannya juga cukup membuat bangga Kota Siantar dengan menjuarai kompetisi seduh v60 dan Aeropress tingkat regional, nasional hingga finalis ke-9 kompetisi Aeropress tingkat internasional (World AeroPress Championship 2018, Sidney).
Dengan tujuan mengedukasi masyarakat perihal speciality kopi, Ricky juga bermaksud untuk bisa membantu dan berbagi ilmu yang ia dapat ke siapa saja yang memang berniat mendalami bidang tersebut.
Pelatihan ini lebih dikhususkan untuk para pemula (tidak sedang bekerja di bidang speciality kopi) atau orang baru yang memang bertujuan untuk menguasai profesi barista.
Pelatihan ini nantinya akan dimulai pada bulan Juli, dan bertempat di Mocoffee. Berhubung terbatasnya fasilitas yang mereka miliki, untuk saat ini Ricky membatasi hanya dua orang untuk satu sesi pelatihan (selama dua hari) dengan target melatih delapan orang per bulannya.
Baca Juga:Dalgona Coffee, Tren Kopi Buatan Sendiri yang Viral di Medsos
Materi pelatihan nantinya termasuk proses cupping kopi, proses pembuatan espresso, cafe latte, cappucino, latte art serta signature drink (minuman kopi hasil racikan sendiri) dengan 25 persen pembelajaran secara teori dan 75 persen secara praktek.
Menurut Ricky, pelatihan barista gratis ini sudah menjadi keinginannya sejak lama dengan harapan mereka yang dilatih nantinya bisa menjadi barista profesional yang mampu berkembang secara mandiri dan tentu saja mau dan bisa kembali mengedukasi orang lain.(ricky abraham/ja/hm10)
