Pematangsiantar, MISTAR.ID
Suasana Kota Pematangsiantar di masa PPKM Level IV jilid II tampak sepi pasca pemerintah kota sengaja memadamkan lampu jalan di inti kota, Minggu (29/8/21) malam. Pemadaman itu juga berdampak pada berkurangnya mobilitas kendaraan.
Demikian juga masyarakat yang melintasi jalanan kota akibat adanya pengalihan arus dan dijaga petugas di masa PPKM membuat masyarakat malas ke kota.
Amatan MISTAR.ID, Jalan Adam Malik seputaran Gedung DPRD Pematangsintar, seluruh lampu jalan dipadamkan yang berdampak lokasi itu menjadi gelap. Pedagang yang kerap berjualan di seputaran DPRD juga sepi pembeli. Adapun penerangan berasal dari lampu pedangang itu sendiri.
Baca Juga:PPKM Level 4 Tahap II di Siantar, Pasien Covid-19 yang Meninggal Bertambah 7 Orang
Sementara di Jalan Merdeka tepatnya di depan Bank BRI tampak beberapa petugas menjaga pos pengalihan arus lalulintas yang sesekali menegur pengendara bermotor yang mencoba menerobos.
Sementara itu, di lokasi lainnya seperti Jalan Kartini masih saja terjadi mobilitas masyarakat yang membeli makanan dari pedagang jajanan di pinggir jalan. Sesekali pengendara maupun pembeli, terlihat tidak memakai masker seperti yang dianjurkan pemerintah.
Camat Siantar Barat Pardomuan Nasution mengatakan, untuk mengantisipasi kerumunan masyarakat, pihaknya sering melakukan operasi yustisi secara rutin dan mengingatkan pedangang untuk menghindari terjadinya kerumunan.
Baca Juga:PPKM Level 4 Tahap II, Siantar Turun ke Zona Orange! Begini Penjelasalan Satgas
Bahkan pihak kecamatan sempat menutup beberapa cafe yang melanggar protokol kesehatan dan tidak membatasi pengunjung. “Saat ini ada instruksi dari Wali Kota tentang rumah makan dan cafe yang buka dan pengunjungnya ramai. Kita selalu ingatkan dan akan melakukan swab tes di tempat,” ujar Pardomuan, Minggu (29/8/21) malam.
Menurut Pardomuan, Operasi Yustisi penegakan protokol kesehatan secara rutin dilakukan sejak pukul 20.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. (hamzah/hm12)
