17.4 C
New York
Saturday, May 18, 2024

Pendapatan di R-APBD Siantar TA 2021 Turun Rp220 Miliar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Target pendapatan di Rancangan (R)-APBD Kota Pematangsiantar Tahun Anggaran (TA) 2021 turun sebanyak sekitar Rp220 miliar, bila dibandingkan ke target pendapatan di APBD TA 2020.

Di APBD TA 2020, target pendapatan sebesar Rp955.616.676.600. Sedangkan di R-APBD TA 2021 yang kini tengah dibahas di dalam rapat paripurna DPRD, target pendapatan sebesar Rp734.755.175.742.

Pendapatan di pos Pendapatan Asli Daerah (PAD) APBD TA 2020 sebesar Rp118.949.279.079, sedangkan di R-APBD TA 2021 sebesar Rp109.705.372.221. Di APBD TA 2020, dana transfer sebesar Rp809.706.997.521, sedangkan di R-APBD TA 2021 sebesar Rp623.549.803.521.

Sementara, dana transfer antar daerah di APBD TA 2020 sama besarnya dengan yang ada di R-APBD 2021, yakni sebesar Rp 50.182.487.521. Sementara, pos lain-lain pendapatan daerah yang sah di APBD TA 2020 sebesar Rp26.960.400.000, menjadi Rp1.500.000.000 di R-APBD 2020.

Baca Juga:P-APBD 2020 Siantar Fokus Penyesuaian Anggaran Covid-19

Penurunan target pendapatan di pos-pos anggaran itu menjadi sorotan dan dipertanyakan faksi-fraksi yang ada di DPRD Kota Pematangsiantar. Hal itu dipertanyakan fraksi melalui pemandangan umum fraksinya atas pengantar nota keuangan Wali Kota Pematangsiantar terhadap R-APBD TA 2021.

Salah satu fraksi yang mempertanyakan itu dalam pemandangan umum fraksinya yang disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Kota Pematangsiantar, yang digelar di gedung Harungguan DPRD pada Senin (16/11/20), adalah fraksi Gerindra.

“Mohon penjelasan saudara wali kota, dan bagaimana langkah konkrit yang dilakukan pemerintah kota agar ke depan PAD bisa lebih ditingkatkan lagi,” ujar anggota fraksi Gerindra Netty Sianturi saat membacakan pemandangan umum fraksinya di dalam rapat paripurna.

Baca Juga:APBD Kota Pematangsiantar Tahun 2020 Berkurang

Pencapaian target PAD di tahun 2021 itu juga menjadi sorotan fraksi Demokrat. Fraksi ini berharap pada pemerintah kota, terutama pada pemangku kebijakan agar melakukan berbagai upaya dan inovasi, khususnya dalam rangka mengoptimalkana PAD.

“Tahun 2021 sebesar Rp109.705.372.221, dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp118.949.279.079, terjadi penurunan sebesar Rp9.234.906.858. Ini harus menjadi perhatian kita semua agar di tahun anggaran 2021 realisasinya dapat mencapai target,” ujar Ilhamsyah Sinaga membaca pemandangan umum fraksi Demokrat.(ferry/hm10)

Related Articles

Latest Articles