10.1 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Pemko Siantar Siap Berkolaborasi dengan BNN Dalam Upaya P4GN

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pemerintah Kota (Pemko) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pematangsiantar siap bekerja sama dan berkolaborasi dalam Pencegahan, Pemberantasan, dan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kota Pematangsiantar.

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Pematangsiantar dr Hj Susanti Dewayani menyampaikan, bahwa terbatasnya layanan rehabilitasi khusus remaja dan penanganan remaja berisiko tinggi.

Hal ini menjadi perhatian bersama sehingga sinergitas dengan berbagai lini dan stakeholder, termasuk masyarakat harus terintegrasi dengan baik sebab permasalahan remaja sangatlah kompleks.

Baca Juga:Kejari Jebloskan Anggota BNN Siantar Terpidana Kasus Suap ke Lapas

“Kami berharap, dengan kesiapan dan terlaksananya kolaborasi data dan informasi lintas instansi dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, dan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika di Kota Pematangsiantar dapat mengurangi dampak dari penyalahgunaan narkotika,” ucap Plt Wali Kota Pematangsiantar saat menerima audiensi Kepala BNN Kota Pematangsiantar, Jumat (10/6/22).

Menurut dr Susanti, kerentanan remaja dalam permasalahan narkoba itu terjadi karena pemuda dan remaja selalu dijadikan menjadi target peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

Untuk itu, tegas dia, Pemko Pematangsiantar siap bekerja sama dan berkolaborasi dengan BNN dalam upaya pencegahan dan penanganan peredaran narkoba di Kota Pematangsiantar.

Baca Juga:Sepanjang Tahun 2021, BNN Siantar Rehab 85 Orang dan Tangkap Lima Tersangka

Sementara, Kepala BNN Kota Pematangsiantar Tuangkus Harianja menjelaskan, permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang terjadi di seluruh kota di Indonesia memerlukan kebijakan yang responsif dan komprehensif dari seluruh pemerintah daerah.

Sehingga, daerah tersebut menjadi tanggap terhadap ancaman narkoba.

“Harus bersinergi dengan berbagai lini stakeholder, termasuk masyarakat dan harus terintegrasi karena permasalahan remaja sangat kompleks. Bukan hanya menjadi tugas BNN. Kerentanan remaja dalam permasalahan narkoba itu terjadi karena mereka selalu menjadi target peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” kata Tuangkus Harianja.(yetty/hm10)

Related Articles

Latest Articles