8.8 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Pelonggaran Masker di Tengah Ancaman Hepatitis Akut, Ini Kata Satgas Covid-19 Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pemerintah secara resmi melonggarkan kebijakan penggunaan masker untuk aktivitas di luar ruangan. Padahal, dunia kembali dibuat ketar-ketir dengan kehadiran penyakit hepatitis akut misterius.

Pada kasus hepatitis akut berat yang saat ini ditemukan di beberapa negara di dunia dan termasuk di Indonesia belum diketahui penyebabnya. Bahkan hepatitis akut diduga bisa menular lewat pernapasan dan saluran pencernaan.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar, Robert Samosir kepada Mistar mengatakan setelah lebih 2 tahun masker diwajibkan, pemerintah memutuskan pelonggaran saat situasi pandemi sudah semakin terkendali.

Baca juga: Ketua DPRD Sumut: Kalau di Kerumunan Tetaplah Pakai Masker

“Tapi kebijakan dari pemerintah tersebut jangan disalahartikan. Masyarakat diizinkan melepas masker ketika berada di luar ruangan yang tidak padat penduduk, namun tetap menjaga jarak. Dan kalau lagi sakit seperti batuk, flu, tetap menggunakan masker di manapun berada,”ujarnya, Kamis (19/5/22).

Kendati demikian, sambung dia, Pemko Pematangsiantar mengimbau masyarakat tetap waspada, sebab tak semua aktivitas dibolehkan tidak menggunakan masker. Pemerintah telah membuat kategorisasi aktivitas dan kelompok warga yang boleh dan tidak boleh melepas masker saat berkegiatan.

“Hanya saja, kami dari Satgas tidak adanya razia masker lagi seperti sebelumnya. Meski demikian, kami meminta masyarakat dalam menanggulangi hepatitis akut ataupun virus lainnya agar meningkatkan kewaspadaan dan melakukan tindakan pencegahan, salah satunya dengan tetap memakai masker dimanapun berada serta menjaga kebersihan diri,”kata Robert.

Robert menuturkan, penyebab hepatitis akut misterius hingga saat ini belum dipastikan. Karenanya, berbagai kemungkinan cara penularan masih sebatas dugaan. Oleh karenanya, cara pencegahannya tidak jauh berbeda dengan penyakit-penyakit dengan jalur penularan serupa seperti virus corona.

Baca juga: Dinkes Simalungun: Tetap Pakai Masker di Ruang Tertutup atau Pertemuan

“Itu sebabnya, upaya yang bisa dilakukan saat ini adalah terus disiplin menerapkan kesehatan (Prokes),” ucap dia.

Untuk itu, Robert menekankan pentingnya perilaku 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Dengan penerapan protokol kesehatan yang disiplin dan konsisten sangat diperlukan dan sangat efektif memutus mata rantai Covid-19.

Sama halnya dengan pencegahan penularan virus Covid-19, protokol kesehatan juga berlaku untuk mencegah tertular hepatitis misterius. Anak-anak harus diajarkan mencuci tangan, tidak jajan sembarangan, dan jangan bertukar alat makan dengan teman sekolah.

“Maka dari itu, kami imbau agar masyarakat tetap jaga prokes. Meski sudah ada kelonggaran tentang pemakaian masker, tapi kita tetap harus waspada. Apalagi kita tidak tahu virus-virus yang akan datang, kita harus antisipasi dini, jangan sampai lengah,” tegas Robert. (yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles