Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar mendukung Program Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Serentak Sejuta Akseptor tahun 2021. Dukungan itu langsung disampaikan oleh Wali Kota Pematangsiantar, Hefriansyah, dalam kegiatan pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor tahun 2021 yang juga dilaksanakan di Puskesmas Martoba, Kamis (24/6/21).
“Kita akan turut serta menyukseskan program pelayanan KB serentak sejuta akseptor, dimana program ini merupakan upaya pembangunan sumber daya manusia berdaya saing melalui keluarga kecil berkualitas,” tuturnya.
Untuk itu, lanjut Hefriansyah, perlu dilaksanakan program KB untuk mengatur kehamilan yang diinginkan, dengan menjaga jarak anak dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Keluarga merupakan komponen utama yang sangat berperan dalam pencegahan dan penanggulangan stunting di Indonesia secara umum daerah secara khusus.
Baca juga: 19 Puskesmas Terima Bantuan Komunitas Pengusaha Muda Siantar
“Pelayanan KB serentak sejuta akseptor ini dilaksanakan setiap tahun, secara nasional oleh BKKBN dan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB di seluruh kabupaten kota di indonesia,” ujarnya.
Tahun lalu pada pelayanan KB serentak, kata Hefriansyah, Kota Pematangsiantar berhasil meraih torehan prestasi dengan mendapat peringkat 1 untuk target akseptor 1.000 sampai dengan 1.500 akseptor.
“Ini tentunya layak dipertahankan dan semakin ditingkatkan. Pada tahun ini saya berharap Kota Pematangsiantar tetap dapat mencapai target yang sudah diberikan BKKBN provinsi sebanyak 300-400 akseptor khusus untuk pelayanan KB implant dan iud,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Hefriansyah juga mengajak seluruh petugas KB, instansi terkait serta stakeholder lainnya untuk tetap dapat terus saling bekerjasama untuk dapat mempertahankan prestasi dan capaian di bidang KB.
Baca juga: BKKBN Sumut Tunda Program Tubektomi, Ini Alasannya
Sementara Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Pematangsiantar, Aprina Manurung merasa bersyukur karena dalam situasi pandemi ini masih dapat melaksanakan pelayanan KB serentak sejuta apsektor di Kota Pematangsiantar yang pada saat ini diadakan di Puskesmas Martoba.
Dalam usia IBI yang hari ini genap berusia 70 tahun, kata Aprina, sebagai garda terdepan dalam pelayanan KB, bidan berusaha melakukan pelayanan kesehatan reproduksi yang berkualitas melalui pemberdayaan perempuan optimisasi pelayanan kebidanan berperan menurunkan angka kematian ibu dan angaka kematian anak. “Untuk itulah kita sebagai bidan untuk tetap aktif dalam pelayanan pelayanan KB yang dilaksanakan khususnya di Kota Pematangsiantar,” tutupnya. (ril/ferry/hm09)
