0.1 C
New York
Friday, March 22, 2024

BKKBN Sumut Tunda Program Tubektomi, Ini Alasannya

Medan, MISTAR.ID

Beberapa program kesehatan terkendala sejak Pandemi Covid-19. Salah satunya program Keluarga Berencana (KB), khususnya melalui Tubektomi atau Metode Operasi Wanita (MOW), yang dilakukan oleh Dinas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Utara (Sumut).

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut, Drs Temazaro Zega kepada Mistar, Selasa (13/10/20). Diakuinya, di masa pandemi Covid-19 ini permintaan MOW cukup tinggi dari masyarakat.

“Namun, kami mohon maaf semuanya terkendala pandemi, dimana tenaga kesehatan menunda melaksanakan program MOW itu,” jelasnya Temazaro.

Dikatakannya, kondisi yang terjadi hari ini adalah sulitnya akseptor maupun calon akseptor untuk mendapatkan sejumlah alat kontrasepsi pendukung KB. Karenanya, dari target MOW sebanyak 1.507 akseptor akhirnya dialihkan ke Implan atau Metode Operasi Pria (MOP). Praktis kini hanya 200-an MOW yang disiapkan BKKBN Perwakilan Sumut.

Baca juga: Dua Satpam DPRD Medan Dinonaktifkan, Ini Penyebabnya

“Namun, untuk MOP lebih mungkin dilakukan namun tetap dengan Protokol kesehatan. Sehingga kami satukan jumlah MOW tadi ke MOP,” jelas Temazaro.

Begitupun, lanjutnya, pihaknya terus melakukan kampanye untuk menunda kehamilan dan pelayanan di masa Pandemi Covid-19.

“Jadi, bagi calon akseptor yang hendak ber-KB juga sekarang ini harus dengan janji terlebih dahulu dengan kader atau penyuluh dan tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.

Selain permintaan masyarakat yang harus dipenuhi, kader dan penyuluh juga membentuk grup media sosial. Sehingga setiap informasi pelayanan dan pemberian pelayanan bisa diakomodir.

Baca juga: Buron 3 Tahun, Mantan Kabag Umum Pemkab Toba Ditangkap Intel Kejatisu di Martubung Medan

“Banyak aplikasi yang dikembangkan untuk pelayanan KB. Kampanye utama tetap tunda kehamilan, namun untuk MOW masih ditunda. Meskipun tinggal 200 saja MOW yang tersisa,” terang Temazaro.

Pihaknya, lanjut Zega kembali,  sudah buat komitmen, mulai Oktober sampai Desember berlangsung bakti sosial kesatuan gerak PKK Bangga Kencana kesehatan untuk mengendalikan masyarakat mengatur kelahirannya.

“Maka, tunda dulu kehamilan selama masa pandemi ini. Kita juga pastikan ketersediaan alat kontrasepsi (Alkon) di fasilitas kesehatan juga memberikannya di praktek bidan mandiri secara cuma-cuma, untuk memberi pelayanan ke masyarakat. Juga mempromosikan melalui program GenRe. Pelayanan KB selalu diberikan dengan mengikuti protokol kesehatan,” pungkas Zega. (Anita/hm07)

Related Articles

Latest Articles