27.3 C
New York
Monday, April 29, 2024

Pasca Ditabrak Truk, Sentral Otomat Traffic Light di Jalan Sisingamangaraja Siantar Belum Berfungsi

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Hampir sebulan berlalu, pasca ditabrak truk pada Rabu (19/5/21) lalu, sentral otomat traffic light yang ada di Jalan Sisingamangaraja simpang Jalan Ahmad Yani Kota Pematangsiantar belum kunjung berfungsi.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Pematangsiantar Esron Sinaga yang dikonfirmasi Mistar melalui sambungan telepon selulernya (ponsel) mengatakan, perbaikan belum bisa dilakukan karena terkait biaya.

“Kemarin itu memang sudah ada perdamaian dengan pihak sopir truk, tapi kan perdamaian itu bukan masalah untung rugi. Namun uang perdamaian tidak cukup untuk membuat atau membeli yang baru,” tuturnya.

Baca Juga:Traffic Light di Siantar Banyak yang Padam, Kasat Lantas: Sudah Kita Koordinasikan dengan Dishub

Karena uangnya tidak cukup, kata Esron, sampai saat ini pihaknya masih berupaya memperbaiki sentral otomat yang ditabrak truk itu. Hanya saja, pihaknya masih terkendala dalam mencari perangkat yang baru guna menggantikan perangkat yang rusak.

“Kami sudah memilah-milah perangkat yang rusak dan perangkat yang masih bisa dipergunakan. Tapi setelah dipilah, kami kesulitan mencari perangkat baru untuk menggantikan perangkat yang rusak. Sudah kita tanya ke Bandung dan ke Jogja, tapi belum ditemukan. Jadi, sampai sekarang, kami masih berupa memperbaikinya,” cecarnya.

Diakui Esron, Traffic Light dan Sentral Otomatnya yang ada di persimpangan Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Ahmad Yani itu adalah buatan tahun 2003. “Sama dengan traffic light yang ada di simpang Jalan Patuan Anggi dan Jalan Ahmad Yani, itu juga tahun 2003. Dan sampai saat ini belum bisa berfungsi maksimal karena sering rusak,” ungkapnya.

Traffic light yang ada di simpang Jalan Patuang Anggi dan Jalan Ahmad Yani itu juga gampang padam. “Listriknya gak stabil, sekringnya langsung putus. Kalau ada hujan petir, perangkatnya juga gampang rusak. Kek manalah traffic light keluaran tahun 2003, wajar bila kualitasnya menurun dan gampang rusak,” tukasnya.

Baca Juga:Traffic Light Simpang Rambung Merah Siantar Padam, Pengendara Berusaha Saling Mendahului

Menurut Esron, traffic light di kedua persimpangan tersebut sudah sewajarnya diremajakan. “Tapi begitulah, kalau mau diremajakan, kita terkendala di anggaran, karena Perubahan APBD masih lama lagi. Kalau dihitung-hitung, kedua traffic light itulah yang banyak menyedot anggaran karena paling sering rusak,” ungkapnya.

Saat ditanya apa upaya yang telah dilakukannya selain menunggu adanya Perubahan APBD, pihaknya sudah berupaya menyurati Kementerian Perhubungan. “Itu jugakan jalan negara dan jalan provinsi, jadi kita sudah menyurati ke balai yang ada di kementerian. Itulah upaya yang kita lakukan mengingat keterbatasan anggaran kita,” ujarnya.

Selanjutnya, ketika ditanya mengenai upaya yang dilakukannya untuk kelancaran dan ketertiban arus lalu lintas di lokasi kedua traffic light itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Pematangsiantar, untuk menempatkan personil di kedua lokasi persimpangan tersebut. Kepada pengendara yang melintas di kedua persimpangan itu, diminta agar lebih berhati-hati. (ferry/hm12)

Related Articles

Latest Articles