18.6 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Meresahkan! Satpol PP Bubarkan Anjal dari Gedung Juang

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pematangsiantar mengamankan sejumlah anak jalanan (anjal) yang sering mangkal di Gedung Juang 45 Jalan Merdeka, Kelurahan Proklamasi, Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sabtu (19/3/32) malam.

Anjal yang bergaya punk yang diamankan pihak Satpol PP lantaran menghidupkan api dengan cara membakar beberapa potongan kayu di dalam gedung bersejarah di Kota Pematangsiantar itu.

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban (Kabid Trantibum) Satpol PP Kota Pematangsiantar, Mangaraja Nababan mengatakan, pihaknya sudah kerap kali menertibkan anak jalanan dari Gedung Juang di Jalan Merdeka, Kota Pematangsiantar.

Baca juga:Sejarah Gedung Juang 1945 di Siantar, Saksi Bisu Kala Bangsawan Belanda Berdansa, Kini Tempat Anjal Ngumpul

“Tadi malam, anak jalan yang di Gedung Juang kita bubarkan. Mereka sudah membuat resah,” ujar Mangaraja Nababan saat dihubungi via seluler, Minggu (20/3/22) siang.

Dijelaskan Kabid Trantibum, anjal juga membakar potong kayu di dalam gedung yang dikhawatirnya menyebabkan kebakaran di gedung bersejarah tersebut. Saat itu petugas Satpol PP kebetulan tengah bertugas melaksanakan patroli wilayah.

“Mereka kita bubarkan, karena membakar potongan kayu di dalam gedung. Kita takutnya nanti gedung terbakar makanya kita bubarkan. Anak jalanan yang kita bubarkan merupakan warga luar kota Pematangsiantar, ada dari Jakarta, Gorontalo dan Padang Sidempuan,” ungkap Mangaraja Nababan.

Baca juga:Keandalan Bangunan Gedung di Siantar Terhadap Bahaya Kebakaran Diragukan

Selain berkumpul di Gedung Juang, anak jalanan (Anjal) yang mayoritas dari luar Kota Pematangsiantar memanfaatkan gedung bersejarah itu untuk lokasi minum-minuman beralkohol. Disampaikan, Mangaraja Bababan kembali, setelah anjal diamankan dan dilakukan pembinaan. Mereka tidak akan datang lagi, namun setelah satu minggu berlalu mereka akan datang kembali ke Gedung Juang di Jalan Merdeka, Kota Pematangsiantar.

Diketahui, Gedung Juang 45 berada di Pusat Kota Pematangsiantar yang kini kondisinya memperihatinkan karena tidak terawat. Selain itu juga bangunan yang di atasnya terdapat tiga patung tokoh pejuang kemerdekaan, saat ini sudah ditumbuhi rumput ilalang, cat gedung yang mulai terkelupas dan ditumbuhi lumut, kemudian atap yang sudah tidak layak lagi untuk digunakan.

Pada zaman Belanda dahulu, melansir penelitian Pusat Studi Sosial Budaya dan Sejarah LPPM Universitas Simalungun Tahun 2009, pada masa kolonialisme Belanda menguasai Kota Pematangsiantar dan Simalungun, gedung ini merupakan tempat beristirahat orang-orang Eropa yang bekerja sebagai pejabat-pejabat perkebunan. Oleh kalangan Belanda, lokasi ini juga dijadikan sebagai tempat bersantai, berlibur, makan-minum serta berdansa. (Hamzah/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles