7.5 C
New York
Friday, April 19, 2024

Sejarah Gedung Juang 1945 di Siantar, Saksi Bisu Kala Bangsawan Belanda Berdansa, Kini Tempat Anjal Ngumpul

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Bangunan tua berarsitektur Eropa itu terletak di Jalan Merdeka, atau tidak seberapa jauh dari Kantor Wali Kota Pematangsiantar. Banyak masyarakat luas seperti Penatangsiantar dan Simalungun menyebutnya Gedung Juang, salah satu gedung bersejarah di Pematangsiantar.

Gedung Juang 1945 menyimpan cerita sejarah yang begitu panjang dimasa Kolonial Belanda di Pematangsiantar. Bangunan yang berarsitektur Eropa itupun bernama Gedung Juang 1945 yang lebih dikenal dengan sebutan gedung nasional.

Dilansir dari penelitian Pusat Studi Sosial Budaya dan Sejarah LPPM Universitas Simalungun Tahun 2009, pada masa kolonialisme Belanda menguasai Kota Pematangsiantar dan Simalungun. Gedung yang kini tampak tak terawat itu menjadi tempat beristirahat orang-orang Eropa atau pejabat-pejabat perkebunan dimasa kolonial Belanda di Pematangsiantar.

Baca juga:Keandalan Bangunan Gedung di Siantar Terhadap Bahaya Kebakaran Diragukan

Oleh kalangan Belanda pada masa lampau, gedung juang tersebut dijadikan sebagai tempat bersantai, berlibur, makan-minum serta berdansa selepas bekerja dari kebun.

Saat ini sebagian besar bangunan sudah tampak rusak dan retak karena tidak adanya pemeliharaan. Dari inkripsi yang ada di bagian pintu depan, gedung ini pernah direnovasi oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Simalungun pada tahun 1971 atau era Bupati Radjamin Purba, kala itu.

Secara fisik, konstruksi utama Gedung Juang 1945 menggunakan pondasi bangunan masif (padat) dengan susunan batu bata berlapis dengan beratapkan genteng. Renovasi terhadap bangunan itu melibatkan dekorator, Djaiman Saragih mewakili Budayawan serta pelaksananya OE Tambunan.

Pada masa revolusi fisik tahun 1945-1949, gedung ini pernah dijadikan markas Divisi IV, Divisi Gajah, dan Divisi X. Gedung ini sempat dikelola oleh Manajemen Siantar Hotel sebagai bar, pub, dan restoran.

Sedangkan sebagian lainnya dikelola oleh Dewan Harian Angkatan 45, Legiun Veteran Republik Indonesia.

Untuk mengenang peristiwa revolusi fisik tersebut, di depan Gedung Juang, persisnya di tepi Jalan Merdeka, dibangun sebuah tugu peringatan, pendirian tugu ini diprakarsai langsung Komandan Korem 022/Pantai Timur, Kolonel Inf L Silangit dan Tokoh Masyarakat Kota Pematangsiantar, Kurnia Ginting.

Adapun inkripsi pada tugu ini bertuliskan “Tugu 1945-1949 Bangunan Ini Adalah Kedudukan Markas Divisi IV, Divisi Gajah Mada III, Divisi X, Sejarah Pertumbuhan, Pembentukan dan Pembangunan TNI di Sumut.”

Pasca tidak difungsikan sebagai bar, pub, dan restoran. Gedung Juang 1945 yang berada di Pusat Kota Pematangsiantar, tak pernah dapat perhatian dari pemerintah baik dari Kota Pematangsiantar maupun pemerintahan Kabupaten Simalungun. Padahal gedung tersebut salah satu sistus peninggalan para pejuang, kini tidak lagi mendapatkan perhatian.

Selain tampak kumuh, kini Gedung Juang yang berada di Jalan Merdeka, Kecamatan Siantar Barat tersebut pun menjadi lokasi atau tempat para anak jalanan (Anjal) yang berasal dari luar daerah untuk menginap selama beberapa hari ketika berada di Kota Pematangsiantar.

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban (Kabid Trantibum) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pematangsiantar, Mangaraja Nababan mengatakan, pihaknya sudah kerap kali menertibkan anak jalanan dari Gedung Juang di Jalan Merdeka, Kota Pematangsiantar.

Baca juga:Tiga Bulan Terakhir, Gedung Capitol AS Sudah 2 Kali Diserang

“Tadi malam baru kita bina anak jalanan, anak jalanan ini ngumpul di Gedung Juang kita bubarkan. Mereka sudah membuat resah,” ujar Mangaraja Nababan saat dihubungi via seluler, Minggu (20/3/22) siang.

Dijelaskan Kabid Trantibum, anjal yang dibubarkan dari Gedung Juang berasal dari luar Kota Pematangsiantar. Ada dari Jakarta, Gorontalo dan juga ada yang dari Padang Sidempuan. Sebelumnya Satpol PP kerap mengamankan anak jalanan bergaya punk.

Dimas Zulham Situmotang pada saat jabat Sekretaris Satpol PP, beberapa anggotanya juga sudah kerap menertibkan Anjal dari Gedung Juang yang bersejarah di Pematangsiantar tersebut. (hamzah/hm06).

 

Related Articles

Latest Articles