10.1 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Libur Cuti Bersama, Objek Wisata di Berastagi Masih Sepi Pengunjung

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Hari kedua masa cuti bersama yang bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW 1412 H masih relatif lengang. Kunjungan wisatawan belum menunjukkan lonjakan signifikan.

Pantauan Mistar, Kamis (29/10/20) siang, suasana gerbang utama menuju objek wisata tidak terjadi antrean. Lalu lintas yang terjadi juga ramai, terpantau lancar memasuki di sejumlah ruas jalan dari arah Pematangsiantar dan Medan menuju Berastagi.

Suasana di sejumlah objek wisata pun relatif tidak ada kerumunan atau keramaian yang berarti. Meski demikian beberapa unit bus pariwisata mulai masuk ke kawasan wisata.

Salah satu kawasan destinasi wisata Pemandian Air Panas Sidebuk-debuk di Kabupaten Karo Sumatera Utara, menjadi tempat yang paling favorit. Hampir setiap hari, tempat tersebut selalu ramai dikunjungi para wisatawan, kini tampak masih sepi.

Baca Juga:Dikenal Sejak Tahun 80an, Manigom Nauli Kini Jadi Lokasi Favorit Wisatawan

Salah satu penjaga tempat Pemandian Air Panas Sidebuk-debuk, Robby mengatakan, sejak keluarnya imbauan pemerintah terkait penanganan virus Covid-19, objek wisata yang biasanya selalu ramai mendadak sepi, termasuk pada hari libur.

“Kami sempat tutup empat bulan, kemudian diperbolehkan kembali dibuka oleh pemerintah setelah lebaran kemarin. Berharap bisa menarik wisatawan kembali, meski masih suasana wabah virus corona,” ucapnya.

Padahal, menurutnya, sejumlah ruas jalan di sekitar objek wisata tersebut kerap menjadi titik langganan kemacetan. Apalagi menjelang libur panjang. Hal ini pun berdampak pada pendapatan yang diterimanya.

Baca Juga:Menteri Pariwisata Yakin Sektor Pariwisata di Sumut Bangkit

Untuk biaya masuk ke dalam tempat Pemandian Air Panas Sidebuk-debuk dikutip bayaran senilai Rp10 ribu per orang untuk dewasa, Rp5 ribu bagi anak-anak.

Selain itu, di kawasan tersebut, terdapat puluhan tempat pemandian air panas yang buka setiap hari selama 24 jam.

Masing-masing tempat pemandian air panas di kawasan tersebut, menyediakan belasan kolam pemandian air panas.

Baca Juga:Museum Tjong A Fie Gairahkan Wisatawan Lewat Virtual Tour

“Persaingan bisnis tentunya yang terjadi saat ini. Biasanya di waktu liburan, pengunjung bisa mencapai ribuan lebih, tapi akibat persaingan tersebut hanya bisa di bawah 500 orang saja,” ucapnya.

Robby menuturkan, air panas yang di kolam merupakan mata air belerang dari kaki Gunung Sibayak. Pemandian air panas di Berastagi sudah ada puluhan tahun lalu, kurang lebih tahun 1990 an.

Robby berharap, jumlah pengunjungnya masih terbilang sedikit. Oleh karena itu, ia berharap jumlah kunjungan terus meningkat khususnya di libur panjang akhir pekan ini. (yetty/hm10)

Related Articles

Latest Articles