Pematangsiantar, MISTAR.ID
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (In-Mendagri) nomor 14 tahun 2022 yang berlaku tanggal 1 sampai 14 Maret 2022 menyebutkan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kota Pematangsiantar sudah berada di level 3. Seperti diketahui kasus terpapar Covid-19 di Kota Pematangsiantar saat ini mulai melandai.
Lalu, bagaimana dengan aturan pembelajaran tatap muka pada PPKM level 3 di Kota Pematangsiantar ?
Menurut Inmendagri Nomor 11/2022, maka wilayah diluar Jawa – Bali dengan PPKM level 3, 2, dan 1 bisa diselenggarakan dengan PTM terbatas dan/atau PJJ yang penerapannya berdasarkan SKB 4 Menteri.
Baca juga:PTM di Siantar Disetop Mulai Besok, Diganti PJJ 100 Persen
Sementara itu di Kota Pematangsiantar, PTM sudah dihentikan mulai Senin (21/2/22) dan diganti dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara 100 persen hingga saat ini.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar Rosmayana Marpaung menyebut bahwa sebelumnya PTM dihentikan setelah kasus Covid-19 terus meningkat di Kota Pematangsiantar.
“Hal ini lah yang menyebabkan PTM dihentikan sementara hingga ada kebijakan selanjutnya dari Pemerintah Kota Pematangsiantar,” ucapnya saat dijumpai di ruang kerjanya, Rabu (2/3/22).
Rosmayana mengatakan, akan “mengusulkan” pada pemerintah daerah agar PTM bisa kembali dibuka dengan ketentuan yang berlaku didalam In-Mendagri serta tetap mengikuti Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri. Pembelajaran tatap muka terbatas berkapasitas siswa 50 persen yang dilakukan setiap hari secara bergantian. Sedangkan 50 persen lagi melakukan PJJ.
Selain itu, lanjut dia, Dinas Pendidikan juga akan berkoordinasi dengan Satga Covid-19 Pematangsiantar tentang bagaimana teknisnya nanti. Apakah masih meningkatnya kasus Covid-19 atau sudah mengalami penurunan.
Baca juga:Kasus Covid-19 Memburuk, PPKM Siantar Dikabarkan Level 4
“Melihat kondisi perkembangan Covid-19 di Kota Pematangsiantar oleh pihak dari Satgas nantinya. Walaupun keinginan menyelenggarakan PTM sangat kuat, namun yang utama tetap menjaga dan melindungi kesehatan, keselamatan dan keamanan seluruh warga satuan pendidikan,”ucap dia. (yetty/hm06)
