9.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Kacabdis Siantar Monitoring Pelaksanaan Ujian Sekolah Tingkat SMA-SMK

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kepala cabang dinas (Kacabdis) Siantar, James Andohar Siahaan bersama tim melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan ujian sekolah (US) tingkat Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA-SMK) wilayah Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun. Seperti diketahui, ujian sekolah tahun pelajaran 2021-2022 digelar serentak dari 18 April sampai 25 April 2022 untuk tingkat SMA dan 18 April sampai 23 April 2022 untuk tingkat SMK.

“Kegiatan ujian sekolah tahun pelajaran 2021-2022 adalah proses evaluasi untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik dalam bidang akademik,” kata James Andohar Siahaan, Rabu (20/4/22).

Baca Juga:Kacabdis Siantar: Tidak Ada Ruang Bagi Anak Didik untuk Bolos Sekolah

Adapun mekanisme pelaksanaan ujian sekolah tahun pelajaran 2021-2022 diserahkan pada satuan pendidikan masing-masing sesuai prosedur operasional standar (POS) atau sesuai kemampuan masing-masing sekolah. Untuk SMA yang fasilitasnya lengkap maupun memadai, ujian dilaksanakan secara online atau berbasis computer based  test (CBT) maupun android. Namun untuk tingkat SMK diwajibkan untuk melaksanakan ujian berbasis CBT maupun android.

“Untuk pelaksanaannya kita serahkan pada satuan pendidikan masing-masing sesuai prosedur operasional standar sekolah. Jika fasilitasnya memadai digelar secara online atau berbasis android tapi jika fasilitasnya tidak memadai, ujian digelar secara tertulis atau manual. Tapi untuk tingkat SMK diwajibkan ujian secara online berbadis CBT ataupun android,” sebutnya.

Baca Juga:Kacabdisdik Siantar Geram Banyak Murid Berkeliaran Pada Jam Belajar

Lebih lanjut, James mengatakan, bahwa pelaksanaan ujian akhir SMA dan SMK pada hari ketiga hingga saat ini masih berjalan lancar. Meski begitu, dalam pelaksanaan secara online, masih ada beberapa sekolah yang fasilitasnya kurang memadai. “Untuk itu kita serahkan pada satuan pendidikan masing-masing, bagaimana cara kerja teknik dalam melaksanakan ujian di sekolah masing-masing.”

“Kita akan tetap memonitoring setiap sekolah untuk melakukan pemetaan, bagaimana pihak sekolah dan bagaimana memfasilitasi kebutuhan siswa. Untuk ujian secara android, apabila ada anak-anak tidak mempunyai android, kita telah mengimbau supaya pihak sekolah memfasilitasinya dan memakai fasilitas sekolah seperti komputer sekolah dan wifi yang sudah disediakan pihak sekolah,” ujar James.

Baca Juga:Kacabdisdik Siantar Geram Banyak Murid Berkeliaran Pada Jam Belajar

Juga kata James, saat timnya memonitoring pelaksanaan ujian pada hari kedua di salah satu SMK di Pematangsiantar, jaringan internetnya belum memadai atau jaringan servernya tidak kuat.

“Saat kita memonitoring ke setiap ruangan kelas, masih ada sekolah yang jaringan internetnya belum memadai dan sudah kita tekankan agar diperbaiki segera. Kita langsung membuat pemetaan ulang dengan tujuan agar anak-anak peserta ujian tidak kecewa,” ucap James.

Dia berharap anak-anak bisa menyelesaikan ujian secara baik dan akurat, juga untuk pihak sekolah dalam pelaksanaan ujian ini agar transparan, tidak ada diskriminasi atau bantuan-bantuan yang bisa melakukan pembodohan pada anak-anak. “Untuk itu kita membuat tim untuk pengawasan dan keliling,” tutupnya.(yetty/hm15)

Related Articles

Latest Articles